Sandiaga klaim kesulitan kumpulkan dana karena sulit yakinkan pemodal
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengklaim dirinya dan Prabowo Subianto adalah Paslon duafa. Hal itu diakui Sandi lantaran dana kampanye Paslon nomor urut 2 itu disebut sedikit.
"(Minim) money betul kita akui saja, Prabowo- sandi duafa. Prabowo Sandi mengalami kesulitan untuk menghimpun dana dana," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jaksel, Selasa (23/10).
Menurut Sandiaga, nonpetahana memang kesulitan untuk menghimpun dana kampanye dari pengusaha besar. "Sebagai non-petahana kita akan sulit meyakinkan para pemodal. Alhamdulillah sekarang kita terima yang kecil kecil usaha menengah mulai menaruh simpati ke Prabowo Sandi. Mulai dari Rp 10 juta itu sangat membantu kita," ujarnya
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Gimana uang bisa mempengaruhi Pemilu? Ia menyebut bahwa calon legislatif (caleg) yang memiliki sumber daya finansial yang cukup seringkali tidak perlu melakukan kampanye secara aktif, karena ancaman uang sudah cukup kuat untuk mempengaruhi hasil pemilihan.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa yang menjadi faktor penghambat elektabilitas PSI? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik. Berdasarkan data LSI, elektabilitas partai berlogo mawar tersebut hanya mendapatkan angka sebesar 1,5 persen.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Kenapa uang mengancam Pemilu 2024? 'Banyak sekali sekarang, paling serius dalam integritas negeri ini adalah uang, ancaman ini akan terjadi, dan akan terjadi pada Pemilu 2024,' jelas Alfitra dalam acara sosialisasi aplikasi Sietik DKPP RI di Hotel Yuan Garden, Senin (18/12).
Sandiaga menjelaskan ada 4 M modal Kampanye, M pertama adalah money, kemudian Media, Momentum dan Motivasi. Sandiaga mengaku tidak memiliki money dan media.
"Media seperti kita ketahui, ketua tim Erick di sana, sudah gitu banyak pemilik media yang sudah menyatakan preferensi nya, malah ada media yang sudah tidak pernah meng-cover kita lagi begitu, sudah terbuka saja lah bahwa media memang, kita berharap memang media bisa independen. Tetapi media kita enggak punya, betul itu,' ujarnya
Meski demikian, Sandiaga mengklaim memiliki M yang lain yakni motivasi dan momentum. "Ketiga, momentum justru terbalik. Justru momentum ada di kita. Karena yang kita rasakan di masyarakat itu antusiasme nya luar biasa dan ini mulai ada efek bola salju. Karena keadaan di lapangan itu mulai berbalik. Dan momentum itu ada di kita," imbuhnya
"Satu lagi juga, motivasi ada di kita karena kita motivasinya untuk memperbaiki negeri. Jadi walaupun kita kurang 2M ini, kita ada tambahan satu M. Jadi posisi nya seri momentum ada di kita, motivasi juga ada di kita. Money sama media memang bukan, tetapi menurut saya ini seimbang dua duanya saling mendegasi satu sama lain," tandasnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaTerlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN akan lebih banyak melakukan pertemuan dengan masyarakat daripada pasang baliho
Baca SelengkapnyaPPP di Jawa Timur menghadapi persangin ketat dengan partai politik lain.
Baca SelengkapnyaKarena, jika tidak mempunyai itu semua. Akan terasa sulit bagi orang tersebut untuk bisa menjadi ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Refly Harun mengatakan alasan Pilkada, Pileg, hingga Pilpres mahal karena pertemuan calon dengan pemilih membutuhkan biaya.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaElektabilitas bakal menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD tidak sependapat dengan pernyataan Capres Ganjar Pronowo.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku banyak pihak ingin menyumbangkan dananya untuk menyukseskan kampanye
Baca Selengkapnya