Sandiaga ogah komentari ihwal Demokrat 'main dua kaki' di Pilpres
Merdeka.com - Bakal Cawapres Sandiaga Uno ogah komentari kabar pecah suaranya Partai Demokrat di Pilpres 2019. Menurut dia, tanggapan terhadap hal negatif semakin menggiring opini yang bisa berakibat buruk.
"Banyak pertanyaan soal dua kaki. Tetapi it's okay, saya enggak akan jawab, karena menurut saya akan menambah kebingungan di masyarakat," ujar Sandiaga di Bogor, Jawa Barat, Senin (10/9).
Sandiaga menjelaskan, bungkamnya terhadap hal ini bukan tanpa sebab. Karena bila isu miring terhadap mitra koalisinya terus menjadi konsumsi publik, maka hal tersebut bisa menjadi kampanye negatif terhadap citra dirinya dan Prabowo sebagai pesaing petahana.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
"Jadi saya tidak akan berkomentar hal yang negatif, nah itu salah satu cara berkampanye. Kalau kita timpalin yang negatif akhirnya nanti tambah lagi, seperti api dikasih disiram bensin," jelas dia.
Sebelumnya, Sandi sempat mengkritik kabar pecahnya soliditas Partai Demokrat. Dia menilai, kader di daerah tidak sejalan dengan kebijakan pimpinan pusat. Namun demikian, dia memaklumi adanya pernyataan dukungan Ketua DPD Demokrat Provinsi Papua untuk bakal calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi.
"Kami ingin garisbawahi, keputusan kader berbeda bisa dipahami, organisasi atau partai punya mekanisme sendiri," ujar Sandiaga di Jakarta, Minggu 9 September 2018.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga tak membantah ada wacana dirinya berduet dengan Airlangga pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menanggapi soal lahirnya poros baru pasca penetapan Cak Imin sebagai Bacawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSandiaga menegaskan, saat ini fokusnya hanya memenangkan PPP dan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKS tidak menutup kemungkinan untuk membentuk poros baru di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno sudah legowo tidak dipilih menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.
Baca Selengkapnya"Saya tentunya menyerahkan kepada pimpinan partai politik," kata Sandi
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca SelengkapnyaPKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat
Baca Selengkapnya