Sandiaga Persilakan Bawaslu Usut Spanduk Provokatif Bergambar Pasangan Nomor 02
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno mempersilakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut munculnya spanduk bernada provokatif di sejumlah tempat di Jakarta. Spanduk tersebut memuat lima tagar yakni #PKIBerkedokPancasila, #JKWBersamaPKI, #JokowiBersamaPKI, #JKWHoakNasional, #JKWSontoloyoNasional dan #JKWGenderuwoNasional.
Spanduk tersebut bertuliskan '2019 Tenggelamkan PKI' berikut tulisan 'Prabowo-Sandi For Presiden Indonesia Kuat'. Spanduk juga dilengkapi gambar wajah Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno.
"Silakan Bawaslu mengusut seandainya itu dari pihak kami tentunya harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Jangan sampai kita saling menyalahkan," kata Sandiaga Uno di Kota Malang.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang perlu merespons? Pada saat anak mulai menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat, orangtua sebaiknya tidak diam saja dan harus langsung meresponsnya.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
Kata Sandiaga, kampanyenya selalu menegaskan dan menekankan kesantunan, cerdas dan penuh keikhlasan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini meminta siapapun dan pihak manapun agar tidak memecah belah dan mengail di air keruh.
"Kita berkampanye dengan santun, berkampanye dengan cerdas, berkampanye dengan penuh keikhlasan. Kita tidak ingin terpecah belah dan mengimbau pada seluruh pihak, baik pihak kami maupun pihak sebelah jangan mengail di air keruh," ungkapnya.
Sandiaga menegaskan, bahwa pasangan nomor 02 yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno selalu menitipkan perdamaian setiap berkampanye. Pesan yang disampaikan tidak pernah lepas dari pesan-pesan mempersatukan.
"Pak Prabowo dan saya selalu menitipkan pesan tidak memecah belah. Kita memberikan pesan-pesan yang yang mempersatukan," pungkas Sandiaga.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP memastikan ingin memperoleh suara dari pencoblosan yang sah.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengomentari pencabutan spanduk dan poster pasangan bakal capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP Sandiaga Uno merespons kemunculan spanduk dukungan dari partainya kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Sleman.
Baca SelengkapnyaViral baliho Prabowo-Sandiaga diedit menjadi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca SelengkapnyaArifin juga berujar, pihaknya menunggu KPU untuk menentukan titik-titik wilayah yang dilarang untuk memasang APK.
Baca SelengkapnyaSekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca SelengkapnyaSatpol PP melakukan penertiban spanduk bacaleg yang melanggar aturan Perda.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono (RIDO) menyayangkan perusakan alat peraga kampanye di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.
Baca Selengkapnya