Sandiaga Pesan ke Masyarakat: Mohon Dilepas Atribut 02 dan 01
Merdeka.com - Sebentar lagi, Pemilu 2019 akan selesai. Komisi Pemilihan Umum tengah merampungkan rekapitulasi suara nasional secara manual.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno ingin agar masyarakat melepas segala atribut pendukung Jokowi-Ma'ruf atau Prabowo-Sandiaga.
"Mohon dilepas atribut 02 dan 01. Saya sendiri bersama Pak Prabowo sangat hanyut dalam satu kita terharu banyak sekali masyarakat menitipkan pada kita," kata Sandiaga dalam acara Munajat, Dzikir dan Konsolidasi Anti Kecurangan Prabowo-Sandi di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat, Minggu (19/5) malam.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sudirman mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban? Ia pun mengajak semua pihak untuk menegakkan pedoman hidup masyarakat Sulsel yakni Sipakatau dan sipakalebbi. Ia juga menegaskan mengedepankan sopan santun menjalani tahapan Pilgub Sulsel.'Kami berharap kepada seluruh teman-teman selama proses ini untuk menjaga ketertiban menjaga sipakatau atau sipakalebbi. Karena kami andalan hati mengadakan sopan santun sebagai karakter untuk Sulsel maju yang berkarakter,' ucapnya.
-
Apa saja yang dilarang selama masa tenang? Selama masa tenang, peserta pemilu, termasuk calon dan pendukungnya, diharapkan untuk menahan diri dari melakukan kegiatan kampanye dan mematuhi aturan yang ditetapkan guna menjaga integritas dan keadilan selama proses pemilihan.
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana cara menjaga keadilan selama masa tenang? Tujuan utama dari masa tenang adalah menciptakan kondisi yang tenang dan adil menjelang pemilihan umum agar para pemilih dapat membuat keputusan tanpa terpengaruh oleh tekanan kampanye politik yang berlebihan.
Menurutnya, ini bukan lagi masalah Prabowo-Sandi. Tapi, sekarang tentang Pemilihan Umum (Pemilu) yang jujur dan adil dan tak ada lagi yang melakukan provokasi.
"Kita dengarkan pada semua pihak jangan memprovokasi, keadaan aman dan damai. Semua kegiatan pada koridor hukum dan konstitusi. Siapkan landasan agar tak ada masalah dengan hukum di bulan suci Ramadan," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini ingin agar masyarakat Indonesia bisa patuh terhadap hukum yang ada.
"Tegakkan konstitusi dan patuh pada hukum, kebenaran diutamakan dan yang didahulukan bukan kepentingan Prabowo-Sandi, tapi kepentingan bangsa dan rakyat. Bangsa kita akan menang persatuan kita akan kuat syaratnya demokrasi kita jaga," pungkas Sandiaga.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, prajurit TNI dilarang untuk berpolitik.
Baca SelengkapnyaBripka Rosdimansah mengingatkan masyarakat akan larangan kampanye politik di tempat ibadah saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam jamin masyarakat beribadah di bulan ramadan bisa aman.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.
Baca Selengkapnya