Sandiaga Prihatin Penerimaan Pajak Mandek, Neraca Perdagangan Jeblok
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku terus bekerja untuk menghadiri solusi buat masyarakat. Hal itu ia katakan, sambil menunggu pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 22 Mei 2019.
"Saya melihat bahwa proses politik ini bergulir, masyarakat menginginkan perubahan, tapi perubahan yang mereka inginkan itu solusi yang diharapkan masyarakat ekonomi yang lebih baik," kata Sandiaga di Rumah Siapa Kerja, Jakarta Selatan, Minggu (19/5).
Menurutnya, saat ini ekonomi di Indonesia sedang susah dan merosot atau turun. Hal itu ia sampaikan seperti apa yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa yang Puan Maharani sampaikan terkait Pemilu 2024? 'Capek-capek tunggu pemilu, tapi nggak bebas, rugi dong, yang benar saja. Capek-capek ke TPS dan nyoblos, tapi nggak ikut kata hatinya, rugi dong, yang benar saja,' kata Puan diiringi tepuk tangan para anggota DPR yang hadir pada Rapat Paripurna ke-12 DPR RI dalam Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024.
-
Mengapa deflasi bulan September 2024 dianggap signifikan? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
"Kita lihat sekarang ekonomi, terus terang bu Sri Mulyani sudah memberikan peringatan, penerimaan pajak, seret mandek. Kita lihat juga defisit neraca perdagangan jeblok di bulan April. Ini sudah diangkat pada debat pilpres 13 April lalu," ujarnya.
"Dan benar terjadi seperti yang kita khawatirkan, persiapannya itu adalah kembali meyakinkan masyarakat bahwa perubahan itu haruslah betul-betul dirasakan masyarakat di level kesehariannya mereka," sambungnya.
Dengan adanya hal itu, ia ingin menciptakan lapangan kerja. Terlebih, harga-harga bahan pokok sempat mengalami kenaikan. Selain itu, ia juga mengingatkan para politisi agar tak sibuk dengan urusan politik saja.
"Lapangan kerja yang tercipta, harga-harga bahan pokok kemarin sempat naik. Ini yang menjadi harapan masyarakat agar para politisi enggak sibuk aja urusin politik, tapi solusi untuk masyarakat. Solusi untuk apa yang disuarakan rakyat indonesia pada 17 April," ungkapnya.
"Nah di sini butuh kedewasaan butuh kita melihat aspek secara menyeluruh bagaimana kita mempersatukan bangsa ini dengan kegiatan yang positif, kegiatan yang betul-betul menghadirkan solusi bagi bangsa Indonesia," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN menjadi 12 persen ini akan berdampak pada meroketnya harga berbagai barang.
Baca SelengkapnyaAda satu mahasiswa di tanah air yang disebutnya layak menjadi calon menteri keuangan.
Baca SelengkapnyaAPBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca Selengkapnya