Sandiaga saran pertemuan IMF-Bank Dunia digelar sederhana, makanan nasi ulam
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno meminta pemerintah hemat dalam menggunakan anggaran. Terlebih pelemahan rupiah kian memprihatinkan.
Pernyataan Sandiaga itu terkait dengan perhelatan World Bank dan IMF di Bali. Sebagai tuan rumah, Indonesia menyiapkan dana sekitar Rp 855,5 miliar dan sudah disepakati bersama DPR sejak awal 2017. Menurut Sandi, penghematan perlu dilakukan mengingat saat ini Indonesia tengah dilanda sejumlah bencana. Seperti di Lombok, Palu, dan Donggala.
"Saya rasa tidak perlu sampai batal, ya, tetapi cobalah untuk berhemat. Acara seperti itu bisa tetap dilangsungkan dengan cara sederhana. Misalnya, jamuan makanannya disederhanakan," kata Sandiaga usai mengunjungi Ponpes Nurul Jadi, Probolinggo, Jawa Timur seperti dilansir Antara, Sabtu (6/10).
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang menjadi juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Apa tujuan PANDI Meeting? PANDI Meeting dengan membawa gagasan 'Indonesia Berdaulat Digital' pada tanggal 16-17 Mei 2024 di hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
Menurutnya, acara rapat World Bank dan IMF bisa dilaksanakan dengan konsep sederhana. Semisal makanan dari nasi ulam.
"Saya rasa para peserta pertemuan juga akan mengerti kesederhanaan ini karena kita masih prihatin dengan bencana Lombok, Palu, Donggala, dan Gunung Soputan," katanya.
Mantan Wagub DKI ini juga meminta pemerintah menyetop keran impor barang kebutuhan pokok yang bisa diproduksi di dalam negeri.
"Impor hanya menguntungkan segelintir orang. Harus diberi insentif kepada pelaku usaha ekspor," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Emilia Saiz sesaat membuka sidang sesi ke-3 forum pertemuan tingkat tinggi yang digagas PBB
Baca SelengkapnyaKado itu diberikan Sandiaga kepada Puan saat konferensi pers acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaSandiaga menanggapi keluhan masyarakat di Lombok Tengah terkait kenaikan harga komoditas bahan pangan.
Baca SelengkapnyaISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.
Baca SelengkapnyaISF 2023 menjadi rapat tahunan (annual meeting) untuk membahas isu-isu terkait keberlanjutan lingkungan.
Baca SelengkapnyaHigh-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 berlangsung pada tanggal 10-20 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaTak sembarang negara bisa menjadi tuan rumah forum bergengsi ini
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi tuan rumah jamuan makan malam bagi 28 perwakilan negara anggota OECD di Indonesia
Baca SelengkapnyaSYL berharap FAO bisa mengambil peran dalam hadirnya paradigma baru itu.
Baca Selengkapnya