Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga sebut hukum dan ekonomi jadi sorotan di 4 tahun Jokowi-Kalla

Sandiaga sebut hukum dan ekonomi jadi sorotan di 4 tahun Jokowi-Kalla Sandiaga Uno berkampanye di Padang. ©2018 Liputan6.com/Ditto Radityo

Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno mengkritik berbagai hal yang dirasa masih perlu perbaikan. Antara lain yang disoroti ialah persoalan hukum.

"Yang banyak tantangan juga masalah penegakan hukum. Kenapa Prabowo-Sandiaga mengangkat isu Indonesia adil, adil dulu baru bisa makmur karena masih dirasakan segenap masyarakat kepastian hukum itu harus terus diperbaiki," kata Sandiaga, Minggu (21/10/2018).

Sandiaga mengatakan, hukum jangan sampai timpang sebelah artinya harus adil. "Bagaimana tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Bagaimana hukum itu tidak tebang pilih," ujar dia.

Hal lain yang disoroti Sandiaga yakni perekenomian. Saat menyapa warga, Sandiaga banyak menerima keluhan mengenai harga bahan pokok, dan sulitnya mencari pekerjaaan.

"Itu suara rakyat. Saya turun ke masyarakat. Saya tanya ke pasar, turun ke milenial, dan itu ga direkayasa saya tanya "cari kerja susah atau gampang?", "susah", "Harga2 turun atau naik?", "naik". Silakan saja pemerintah mengcounter dengan data-data tapi itu menunjukan jarak antara pemerintah dengan masyarakat semakin terlihat jaraknya," papar Sandiaga.

Selebihnya, lanjut Sandiaga biarlah pengamat atau politisi lain yang menilai kinerja kepimpinanan Jokowi-JK. "Kita harus ucapkan selamat dulu ya sudah 4 tahun melalui periode 2014-2018 dengan segala analisanya, saya serahkan ke para pengamat dan politisilah akan memberi apresiasi atau kiritik," tutup dia.

Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Taufan Rahmadi menuding masih banyak kebijakan yang tak tepat sasaran. Bahkan terkesan berantakan.

Dia pun membeberkan diantaranya sejumlah program bantuan untuk nelayan dari Kementerian Kelautan selama ini kerap tidak tepat sasaran.

"Contohnya bantuan kapal penangkap ikan yang diberikan kepada Nelayan di Lombok Tengah. Ternyata spesifikasinya tidak sesuai dengan kebutuhan para nelayan," ujar Taufan Rahmadi dalam keterangan tertulis, Minggu (21/10/2018).

Taufan mencontohkan program pemberian kapal kepada nelayan tahun 2017 silam di wilayah Lombok Tengah yang nilainya mencapai miliaran rupiah. Dan saat ini kapal tersebut tak pernah digunakan nelayan.

"Ditambah lagi bantuan kapal tersebut diberikan kepada orang yang profesinya bukan sebagai nelayan, sehingga kapal-kapal bantuan itupun mangkrak dan tidak pernah dipergunakan," imbuhnya.

Taufan juga menyoroti dampak dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No.56/Permen-KP/ 2016 tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.

"Peraturan ini sangat menyengsarakan nelayan, mereka berharap kelak peraturan menteri ini bisa dievaluasi yang disertai solusi kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan nelayan," katanya.

Menurutnya, pemberlakuan peraturan menteri ini harusnya disertai oleh solusi kebijakan yang bisa mengatasi berkurangnya pendapatan bagi kelangsungan hidup mereka selama ini.

"Nelayan dan masyarakat pesisir seringkali dilupakan, waktunya suara mereka mereka diperhatikan demi terwujudnya Indonesia adil makmur," pungkas pria yang dikenal atas dedikasinya dalam dunia pariwisata NTB tersebut.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Beri Nilai 5 pada Jokowi soal Hukum dan HAM, Prabowo Cuma Tertawa dan Berkedip
Ganjar Beri Nilai 5 pada Jokowi soal Hukum dan HAM, Prabowo Cuma Tertawa dan Berkedip

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo memberikan rapor 5 kepada pemerintah Presiden Jokowi dalam hal penegakan hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya
Ganjar Beri Nilai 5 pada Penegakan Hukum, PSI: Bisa Jadi Masukan Jokowi Evaluasi Mahfud MD
Ganjar Beri Nilai 5 pada Penegakan Hukum, PSI: Bisa Jadi Masukan Jokowi Evaluasi Mahfud MD

Politisi muda yang karib disapa Uki ini menambahkan doa agar Jokowi dan Mahfud MD untuk selalu sehat agar dapat merespons kritik Ganjar dengan kinerja.

Baca Selengkapnya
Ganjar Beda dengan Mahfud soal Nilai Penegakan Hukum Era Jokowi, Ini Kata Puan
Ganjar Beda dengan Mahfud soal Nilai Penegakan Hukum Era Jokowi, Ini Kata Puan

Ganjar menyebut jeblok dan memberikan rapor lima kepada Jokowi soal penegakan hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya
Debat Pilgub, Andika Soroti Indeks Demokrasi Hingga Kesenjangan Pendidikan di Jateng
Debat Pilgub, Andika Soroti Indeks Demokrasi Hingga Kesenjangan Pendidikan di Jateng

Andika juga menyinggung indeks pelayanan publik di provinsi Jawa Tengah yang juga turun. Dan penurunan terjadi dalam 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024

Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Rapor Merah Ganjar Soal Penegakan Hukum dan HAM, Menteri Yasonna: Kami Melakukan Yang Terbaik
Rapor Merah Ganjar Soal Penegakan Hukum dan HAM, Menteri Yasonna: Kami Melakukan Yang Terbaik

Hal itu dikatakan Yasonna menanggapi rapor merah yang diberikan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum dan HAM di era Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo

Said menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo: Masih Ada Saudara Kita 70 Tahun Menarik becak, Ini Bukan Ciri-Ciri Bangsa Merdeka
Presiden Prabowo: Masih Ada Saudara Kita 70 Tahun Menarik becak, Ini Bukan Ciri-Ciri Bangsa Merdeka

Bangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Andika di Debat Pilkada Jateng: Indeks Pelayanan Publik 3 Tahun Terakhir Memburuk
Andika di Debat Pilkada Jateng: Indeks Pelayanan Publik 3 Tahun Terakhir Memburuk

Andika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.

Baca Selengkapnya
Mengecek Ulang Fakta Pernyataan Anies-Prabowo-Ganjar Saat Debat Capres Pertama
Mengecek Ulang Fakta Pernyataan Anies-Prabowo-Ganjar Saat Debat Capres Pertama

Ketiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo saling melontarkan pernyataan dan sanggahan.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Setuju dengan Ganjar Pranowo: Penegakan Hukum Era Jokowi Dinilai Jeblok
Jusuf Kalla Setuju dengan Ganjar Pranowo: Penegakan Hukum Era Jokowi Dinilai Jeblok

Ganjar menyebut jeblok dan memberikan rapor lima kepada Jokowi soal penegakan hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya