Sandiaga soal pencemaran nama baik: Saya tidak ada di lokasi
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memenuhi panggilan Polsek Tanah Abang untuk memberikan keterangan terkait kasus pencemaran nama baik antar anggota komunitas lari yang pernah dipimpinnya, Jumat (17/3).
Dalam keterangannya, Sandi juga memastikan kalau dirinya tidak mengetahui kejadian tersebut karena tidak sedang berada di tempat.
Sandiaga tiba di Mapolsek Tanah Abang sekitar pukul 9.15. Saat itu, dia dan sejumlah rombongan datang ke Mapolsek dengan berlari. Mengenakan kaos biru bertulis Jakarta Berlari, Sandi langsung masuk dan memberikan keterangan.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Bagaimana Sarwendah menyampaikan klarifikasi? 'Alhamdulillah tadi sudah menemui langsung wakil ketua pengadilan, dan disambut dengan baik,' lanjutnya. 'Beliau juga sangat apresiasi kami melakukan komunikasi dulu dengan pihak pengadilan bukannya langsung somasi, atau melaporkan hal ini ke KY, tapi sudah diserahkan semuanya ke Pengadilan,' pungkasnya
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir dengan wacana duet Sandiaga-AHY? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
Mantan Ketua Umum HIPMI itu menyebut, kedatangannya tersebut hanya sebagai saksi atas kasus pencemaran nama baik. Kasus itu dilaporkan oleh Dini Indrawati Septiani ditujukan kepada Eli sebagai terlapor.
"Keduanya anggota komunitas lari. Mungkin terjadi kesalahpahaman," ujarnya seusai memberikan keterangan.
Pria 47 tahun itu mengaku juga tidak terlalu paham kasus yang terjadi. Sebab dirinya tidak sedang berada di lokasi kejadian. "Saya sudah berikan keterangan itu (ke penyidik). Saya tidak ada di lokasi," ucapnya.
Pada pemeriksaan tersebut, Sandiaga diberi 9 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu diajukan terkait dengan keterlibatannya dengan komunitas lari dan keterangannya saat kejadian. Dia sendiri memastikan tidak paham dengan kejadian itu.
Ditambahkan Kanitreskrim Polsek Tanah Abang Kompol Mustakim, kasus di Polda itu sudah dihentikan dengan keluarnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Alasannya karena kurangnya alat bukti. Karena permasalahan di Polsek Tanah Abang masih belum selesai, maka kasus dibuka lagi lantaran sempat ramai di media sosial.
Mustaqim mengatakan, pemeriksaan tersebut untuk menambah keterangan tentang kejadian tersebut. Terutama apa yang terjadi di komunitas lari itu. "Di komunitas itu kan banyak orang. Salah satunya Pak Sandi. Makanya kami minta keterangan," kata Sandi.
Diakuinya, kejadian itu dilaporkan pada 2013. Namun baru ini kembali dilanjutkan. Terutama sejak ramai di media sosial. "Supaya clear saja. Meski Pak Sandi tidak ada di lokasi," tambah perwira dengan satu melati di pundak itu.
Kejadian itu bermula saat terlapor yang berinisial E dianggap oleh Dini (pelapor) telah menghina dengan ucapan kasar.
"Dia (pelapor) menirukan salah satu omongan daripada salah satu saksi juga, mengatakan bahwa jangan pada gila lo, kan gitu. Artinya yang komunitas lari, sama sama lari. Jangan gila lo sama dia. Ditirukan lagi, jangan gila lo sama ini. Maksudnya jangan gila lo sama suami orang, gitu," ucap Mustakim.
Saat kejadian perseteruan antarwanita itu melibatkan lima sampai enam orang. Sementara Sandiaga sendiri tidak berada di tempat. Kasus itu kembali naik ke permukaan setelah muncul dan menjadi viral di sosial media.
"Kalau itu masalahnya kan gini, namanya kita kan. Situasi begini ada timbul di media sosial, supaya clear. Ya kita clear kan," terangnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandra Dewi diisukan telah menyandang status tersangka dalam kasus korupsi tata niaga timah
Baca SelengkapnyaLinda telah menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon Kota pada Senin (27/5).
Baca SelengkapnyaSaid Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.
Baca SelengkapnyaSosok Malinda Putri atau Linda kini menjadi sorotan. Dia dikaitkan dengan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaEnam bulan sebelum kasus pembunuhan terjadi di 27 Agustus 2016 silam, Linda mengaku sudah tidak lagi berkomunikasi dengan Vina
Baca SelengkapnyaHal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya