Sandiaga: The One and Only, Insya Allah Presiden RI Bapak Prabowo Subianto
Merdeka.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto akan menyampaikan fakta-fakta kecurangan Pilpres 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5). Prabowo tiba sekitar pukul 15.30 WIB mengenakan safari cokelat dan peci hitam.
Kedatangan Mantan Danjen Kopassus itu disambut ramainya masyarakat yang hadir dan disusul cawapres Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga diberikan kesempatan sambutan lebih awal.
"Yang terhormat the one and only Insya Allah Presiden Republik Indonesia Bapak Haji Prabowo Subianto," kata Sandiaga di Hotel Sahid, Selasa (14/5).
-
Siapa yang memimpin Indonesia saat pemilu pertama? Pada tahun 1955, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno mengadakan pemilihan umum pertama sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pemerintahan yang lebih representatif dan partisipatif.
-
Kapan pemilu pertama di Indonesia? Pemilu di Indonesia pertama kali diselenggarakan di tahun 1955.
-
Mengapa Pemilu penting bagi Indonesia? Tujuan pemilu sebenarnya bukan hanya sekadar untuk memilih wakil rakyat saja. Yang mana mereka akan mewakili aspirasi masyarakat di lembaga perwakilan.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kenapa pemilu pertama penting untuk Indonesia? Pemilu pertama di Indonesia pada tahun 1955 diselenggarakan sebagai bagian dari proses transisi menuju demokrasi.
Sandiaga menyebut, tujuan kegiatan ini untuk memperjuangkan kepentingan banyak orang, umat, bangsa dan negara. Dirinya prihatin dengan sejumlah masalah Pilpres 2019. Mulai dari wafatnya petugas pemilu yang menurutnya mati sahid karena berjuang dalam tugas kenegaraan.
"Dengan pahit kita harus menerima kenyataan bahwa inilah pemilu yang paling banyak memakan korban, pemilu yang paling mematikan sepanjang sejarah Indonesia," ucap Sandiaga.
Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga prihatin atas politik uang yang terang benderang masih ada untuk kepentingan Pemilu 2019. Dia menyindir kasus politikus Golkar yang ditangkap KPK lantaran melakukan korupsi untuk kepentingan serangan fajar.
"Kita juga mencium aroma politik uang yang yang sangat tajam, salah satu orang penting tim kampanye nasional pasangan 01 tertangkap KPK dengan barang bukti ratusan amplop berisi uang," ucap Sandiaga.
Acara turut dihadiri Ketua Badan Pemenangan Nasional Djoko Santoso, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Sekjen PKS Mustafa Kamal dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera
Selanjutnya Politisi Partai Berkarya Titiek Soeharto, Waketum Gerindra Fadli Zon dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Rachmawati Soekarnoputri. Kemudian ada Letjen (Purn) Sjafrie Syamsuddin, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli dan sejumlah tokoh ulama.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku pernah berada di posisi seperti yang dialami oleh calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya"Saya sangat percaya, kesombongan itu adalah awal kehancuran," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, para pemimpin dunia sangat terkesan atas kelancaran pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo memohon maaf kepada seluruh calon presiden
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, para pemimpin dunia sangat terkesan atas kelancaran pemilu 2024. Mereka menilai pemilu Indonesia sejuk dan gembira.
Baca SelengkapnyaPrabowo kerap dicemooh saat menginginkan persatuan seluruh komponen bangsa
Baca SelengkapnyaKetua KPU mengaku ada satu hal yang baru pertama terjadi di Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto memberikan pidato usai pemilu 2024 berakhir.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca Selengkapnya