Sandiaga Uno sebut Risma bisa bikin Pilgub DKI lebih semarak

Merdeka.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyambut positif wacana mendatangkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut bertarung dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang. Bagi Sandiaga, Risma merupakan sosok yang tepat untuk membangun ibu kota.

"Bu Risma itu, kalau memang betul beritanya berkah itu buat Jakarta, karena Jakarta butuh orang seperti ibu Risma. Dan itu akan lebih banyak solusi di DKI, seperti kita lihat sendiri untuk pembangunan masih belum menyentuh kepada rakyat kecil. Saya dukung ibu Risma. Apalagi ada yang mendorong ibu Risma ke Jakarta. Itu akan lebih semarak," kata Sandiaga Uno, di Pasar Rawamangun Jakarta Timur, Sabtu (7/4).

Dalam persaingan dengan bakal calon DKI Jakarta lainnya, dia menganggap bertambahnya jumlah pesaing tidak membuatnya merasa tersaingi. Bagi dia, warga DKI justru diuntungkan dengan kedatangan Risma.

"Ini adalah kompetisi yang sehat. Kita lari bersama-sama calon marathon, jadi ibaratnya saya sedang lomba dan terpacu untuk bersama-sama lari. Dan nantinya warga jakarta juga yang akan diuntungkan," ucap dia.

Sementara itu, menyinggung pengusutan calon Gubernur DKI Jakarta dari partai Gerinda, Sandiaga Uno telah menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo untuk memilih calon yang terbaik dari partai tersebut. Tentunya calon Gubernur DKI Jakarta yang dapat membangun Jakarta ke arah yang lebih maju untuk ke depannya.

"Saya dapat kabar pas Rakerda hari Minggu depan, partai Gerindra setelah dikerucutkan jadi ada tiga nama. Sekarang lagi dilakukan simulasi-simulasi, hasilnya itu setelah lebaran. Saya yakin pak Prabowo akan memilih calon yang terbaik yang bisa untuk membawa Jakarta ke arah yang lebih maju ke depannya.

Sebagai informasi Partai Gerindra memiliki 15 kursi wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Untuk mengusung calon Gubernur dan calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Partai Gerindra harus berkoalisi dengan Partai politik lainnya. Agar mencapai kuota persyaratan 22 kursi untuk mengusung pasangan calon, Gerindra masih membutuhkan 7 kursi lagi.