Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Santainya partai pendukung Jokowi saat Prabowo nyapres lagi di 2019

Santainya partai pendukung Jokowi saat Prabowo nyapres lagi di 2019 Jokowi dan prabowo di istana. ©2016 merdeka.com/rizky erzi andwika

Merdeka.com - Partai Gerindra berencana mengusung kembali Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden pada Pemilu 2019 mendatang. Semua kader Partai Gerindra berikrar siap bekerja keras untuk mengantarkan Prabowo menjadi Presiden pada tahun 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, seluruh kader optimis Prabowo bakal memenangi persaingan dan menjadi orang nomor satu di Indonesia. Seluruh mesin partai telah disiapkan untuk memenangkan kontes Pilpres 2019 yang masih menyisakan waktu dua tahun lagi.

Berkaca pada pengalaman Pilpres 2014 lalu, Fadli menyebut persiapan partai relatif singkat. Meski begitu, Prabowo berhasil meraup dukungan yang cukup besar sehingga perbedaan suara dengan Jokowi relatif tipis alias kecil.

Bagaimana dengan sikap partai-partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait niat Partai Gerindra mengusung kembali Prabowo sebagai Capres 2019?

Hampir semua partai pendukung pemerintahan Jokowi terlihat santai. Sebut saja Partai Hanura yang tidak mempersoalkan Prabowo maju sebagai calon presiden di 2019 mendatang.

"Itu dinamika yang berkembang, bagaimana pilihan rakyat namun dia belum menang. Ya tentunya dia akan melihat peluang dan kelemahan-kelemahan yang akan diperbaiki," Wakil Ketua Umum Partai Hanura Nurdin Tampubolon di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

Meski begitu, Nurdin memberikan sinyal Hanura bakal kembali mendukung Joko Widodo di gelaran Pilpres 2019 mendatang. Nurdin menilai, kepemimpinan Jokowi harus dilanjutkan karena telah cukup berhasil memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Dan Hanura siapa saja yang terbaik ya kita dukung sebagai partai pengusung pemerintah. Dan presiden sekarang bisa memberikan kesejahteraan yang baik bagi masyarakat ya kita akan melanjutkan," terangnya.

Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan sikap akan mengusung atau mendukung calon tertentu. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, partainya akan menunggu momentum yang tepat untuk menentukan sikap politik terkait Pilpres 2019.

"Kita hormati penuh haknya Gerindra untuk mendukung Pak Prabowo. Kita ucapkan selamat. Itu hak masing-masing. Tapi kalau kami belum. Nanti, pada saatnya momentum yang tepat," kata Zulkifli.

Sikap santai juga diperlihatkan partai besutan Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap kembali majunya Prabowo dalam Pilpres 2019 bukanlah merupakan sebuah ancaman bagi partainya.

"Kami tidak pernah merasa ada ancaman. Kami hanya kokoh berdiri ketika ada pihak-pihak yang mau mengingkari Pancasila dan kebhinekaan konstitusi kita. Kami berdiri kokoh dengan seluruh tenaga yang dimiliki PDI Perjuangan dari Sabang sampai Merauke," kata Hasto.

Hasto menambahkan, dalam dunia politik merupakan hal yang biasa dalam berkompetisi. Rakyat, kata dia, juga butuh alternatif untuk dapat memilih pemimpinnya dalam gelaran Pemilu 2019 mendatang.

"Kita sudah biasa dalam bekerja sama dan juga di dalam berkompetisi. Itu hal yang biasa terjadi sehingga pilkada dan pemilu legislatif serta Pemilu Presiden, rakyat sudah menunjukkan kedewasaan politiknya. Kita tidak perlu memperlebar perbedaan-perbedaan yang ada. Karena semua proses untuk mencari pemimpin untuk bangsa," katanya.

Sementara itu, partai besutan Surya Paloh memberi sinyal akan kembali mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ketua DPP Partai NasDem Jhonny G Plate mengatakan pihaknya menyambut baik wacana Partai Gerindra yang kembali mendorong Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Kita harap Jokowi melanjutkan tugasnya sampai tuntas. Program Jokowi cukup panjang, kalau 5 tahun, ganti visi misi negara lagi enggak presiden baru, kontinuitas akan terpotong. Setidaknya Nawacita sampai 2 periode seperti yang dibolehkan UU," ujarnya.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, PPP: De Javu 2014 Jokowi 'Dikeroyok' Koalisi Partai Besar
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, PPP: De Javu 2014 Jokowi 'Dikeroyok' Koalisi Partai Besar

"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Sebut Prabowo Diasosiasikan Sebagai Capres Bisa Lanjutkan Program Jokowi
Indikator Politik Sebut Prabowo Diasosiasikan Sebagai Capres Bisa Lanjutkan Program Jokowi

Prabowo dianggap bisa melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Massa PKB Dukung Prabowo Capres Hanya 40 Persen, Paling Kecil dari Golkar dan PAN
LSI Denny JA: Massa PKB Dukung Prabowo Capres Hanya 40 Persen, Paling Kecil dari Golkar dan PAN

Hasil itu berdasarkan survei dilakukan LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Dua Keuntungan Prabowo di Pilpres 2024, Berkarakter Kuat dan Pendukung Solid
Dua Keuntungan Prabowo di Pilpres 2024, Berkarakter Kuat dan Pendukung Solid

Dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024 semakin kuat

Baca Selengkapnya
PSI Tak Capai 4 Persen di Quick Count, Grace Natalie Tolak Bahas Jokowi Effect
PSI Tak Capai 4 Persen di Quick Count, Grace Natalie Tolak Bahas Jokowi Effect

Hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak mencapai ambang batas parlemen 4%.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
PPP: Tanpa PSI, Koalisi Ganjar Tetap Jalan dan Sangat Solid
PPP: Tanpa PSI, Koalisi Ganjar Tetap Jalan dan Sangat Solid

Partai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.

Baca Selengkapnya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya

Debat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hadapi Koalisi Besar, PDIP Ungkit Pertarungan Lawan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014
Hadapi Koalisi Besar, PDIP Ungkit Pertarungan Lawan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014

PDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo Meningkat, Indikator Politik: Pendukung Sejak Pilpres 2019 Solid
Elektabilitas Prabowo Meningkat, Indikator Politik: Pendukung Sejak Pilpres 2019 Solid

Elektabilitas Prabowo menyalip calon presiden lainnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Yakin Sudah Sefrekuensi dengan Jokowi di Hari Pencoblosan: Sudah Satu Hati
Prabowo Yakin Sudah Sefrekuensi dengan Jokowi di Hari Pencoblosan: Sudah Satu Hati

"Mungkin sudah satu frekuensi, sudah satu hati," kata Prabowo

Baca Selengkapnya