Santainya PDIP tanggapi keluhan SBY soal demo di rumahnya
Merdeka.com - Tensi dunia politik di Tanah Air kian memanas. Situasi semakin memanas dengan kemunculan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY akhir-akhir ini.
Setelah mengeluhkan namanya diseret-seret dalam sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, SBY kini dibuat gusar oleh kedatangan ratusan pendemo ke rumahnya yang diberikan oleh negara di kawasan elit Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (6/2) lalu.
Peristiwa tersebut ditulis SBY dalam akun media sosial twitter miliknya.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa rumah Bobby Nasution diklaim digeledah? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan. 'Rumah menantu jokowi (bobby nasution) Calon Gubernur Sumut yg diusung PKS di geledah tim gabungan,' tulis keterangan di unggahan tersebut.
"Saudara-saudaraku yang mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya yang di Kuningan 'digrudug' ratusan orang. Mereka berteriak-teriak *SBY*" demikian tulis SBY dalam akun media sosialnya.
Kegusaran SBY tersebut ditanggapi santai oleh sejumlah pihak, salah satunya PDI Perjuangan.
Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu menilai aksi unjuk rasa tersebut hal lumrah dalam alam demokrasi. Untuk itu, Masinton menilai SBY tak perlu gusar.
"Masa orang demokrasi jiwanya terancam," singkatnya saat berada di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/2).
"Presiden jadinya dagelan, masa ada demokrasi mahasiswa yang secuil masa jiwanya terancam. (Mantan presiden) Soeharto tidak pernah terancam (aksi demo mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR). Tidak usah ini menjadi dagelan," sambung Masinton.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meminta SBY tidak paranoid oleh aksi tersebut.
"Jangan terlalu paranoid, mahasiswa bukan yang membahayakan, bukan aksi terorisme. Aksi mahasiswa kemarin hal yang biasa-biasa saja, jangan di takuti," kata dia.
Masinton juga menepis kabar soal unjuk rasa itu didalangi oleh PDIP. "Demo aksi itu tidak ada kaitannya dengan PDIP. Itu aksinya mahasiswa," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Andreas Hugo Pareira, kader PDIP lainnya.
"Saya kira, ya kalau kita bagian dari figur publik, pengambil keputusan di republik ini, ya berhadapan dengan hal seperti itu sudah biasa, bukan hal yang luar biasa," ungkapnya.
"Ya mestinya beliau menjawab sendiri pertanyaannya. Mungkin ada orang yang tidak puas dengan apa yang dia sampaikan ke publik. Saya enggak tahu persis, beliau sendiri yang harus menjawab pertanyaan menganalisa kenapa orang mendemo saya," sambung Andreas.
"Apa alasannya. Orang demo kok diusut," tandasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaAcara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKeduanya melangsungkan pertemuan di dalam rumah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaSBY bahkan membanggakan sosok Prabowo sebagai sahabat lama yang turut berjuant sejak zaman Taruna TNI
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSBY tidak hadir lantaran ada acara lain yang digelar di kediamannya, Cikeas, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca Selengkapnya