Santap siang Jokowi dan Mega bahas politik luar negeri hingga asap

Merdeka.com - Banyak hal yang dibahas di dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Ke-5 yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Negara siang tadi. Pertemuan yang digagas oleh Presiden Jokowi itu dikemas dengan menikmati hidangan makan siang.

Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sedangkan Megawati ditemani Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"Mengingat Presiden akan segera bertolak ke Amerika Serikat, tentunya sangat relevan bagaimana kebijakan politik luar negeri bebas aktif dijalankan. Lebih-lebih dengan posisi geopolitik Indonesia yang sangat strategis," ujar Hasto di Jakarta, Sabtu (24/10).

Menurut Hasto, pertemuan juga membahas penanganan bencana asap. Dalam kesempatan tersebut, kewaspadaan nasional harus menjadi perhatian semua.

"Jangan sampai ada pihak ketiga yang menggunakan hal tersebut untuk kepentingan politik tertentu. Karena itulah selain membahas bagaimana menangani bencana asap tersebut, aspek-aspek politik strategis juga disinggung," ujar Hasto.

"Pembahasan tentang asap tersebut diakhiri dengan penegasan bahwa apapun yang terjadi, pemerintah harus menggunakan seluruh daya upaya, agar rakyat tidak menjadi korban," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pertemuan berlangsung santai. Presiden Jokowi juga menjelaskan berbagai upaya mendorong pertumbuhan nasional.

"Salah satu yang menggembirakan, inflasi sudah berhasil ditekan dengan baik," kata Pramono.

Pramono menambahkan, tak lupa pertemuan juga membahas pilkada serentak yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2015. Pilkada serentak diharapkan berjalan demokratis, aman dan damai.

"Tak lupa Megawati Soekarnoputri mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya nenek Presiden Jokowi," tandasnya.