Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu calon Ketum Golkar diisukan sebar uang buat DPD di Jawa tengah

Satu calon Ketum Golkar diisukan sebar uang buat DPD di Jawa tengah Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Politik transaksional terus menjadi sorotan jelang pemilihan ketua umum baru Partai Golkar. Setelah isu adanya pembagian uang kepada anggota DPD I beberapa waktu lalu, isu yang sama kembali terjadi. Salah satu kandidat Ketum Golkar dikabarkan membagikan uang di Jawa Tengah.

"Ada yang membagikan 10 ribu dollar Singapore, 1.000 dollar Singapore dan Rp 100 juta rupiah per DPD Kab/Kota," kata Inisiator Generasi Muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (22/2).

"Hal ini menunjukkan mental kader sudah ada di titik nadir," sambung dia.

Selain mengkritik adanya pembagian uang, Ahmad juga mempertanyakan sumber dana tersebut. Jangan-jangan, kata dia dana tersebut merupakan kongkalikong oknum tertentu demi sebuah tujuan tersembunyi yang tentunya merusakan nama dan citra partai beringin.

"Yang jadi pertanyaan adalah dari mana sumber dana mereka yang bagikan itu? Apa itu uang hasil usaha keringat sendiri?" kritik dia.

"Yang sangat berbahaya adalah apabila uang itu berasal dari 'bokhir' atau 'cukong' yang pasti akan menitipkan kepentingannya kepada para calon ketua umum itu," sambung dia.

Politik uang sangat disayangkan Wasekjen DPP Munas Riau ini. Politik uang bagi dia akan melahirkan pemimpin partai yang hanya menyandera partai pada kepentingan dan menjauhkannya dari idealisme partai.

"Kalau itu yang terjadi maka partai akan tersandera oleh kepentingan mereka dan dapat dipastikan partai akan jauh dari fungsinya sebagai kekuatan dan pembela rakyat. Partai akan menjadi pembela para cukong. Atau yg lebih berbahaya lagi, bila uang itu berasal dari permainan politik anggaran seperti yang sering tercium," tukas dia.

Dia mengatakan politik uang tak hanya berbahaya bagi partai tetapi juga pada sistem demokrasi yang sedang dan terus di bangun di Indonesia.

"Situasi itu tentu tidak menguntungkan bagi perbaikan dan kebaikan partai ke depan. Bahkan bila praktik itu tidak mampu lagi dicegah bahkan terus melembaga, maka itu juga akan mengancam pertumbuhan demokrasi, politik, dan peradaban Indonesia," pungkas Ahmad.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit
Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit

Temuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.

Baca Selengkapnya
Caleg DPR di Depok Dipergoki Ketua RT Lakukan Serangan Fajar, Pendukung Kocar Kacir saat Dibubarkan
Caleg DPR di Depok Dipergoki Ketua RT Lakukan Serangan Fajar, Pendukung Kocar Kacir saat Dibubarkan

Ketua RT 01/RW 16 Cinere Depok memergoki Caleg DPR RI di Depok yang melakukan serangan fajar di masa tenang.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang

Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.

Baca Selengkapnya
PDIP Bakal Temui Cak Imin Bahas Pilkada Jawa Tengah, Sinyal Koalisi?
PDIP Bakal Temui Cak Imin Bahas Pilkada Jawa Tengah, Sinyal Koalisi?

PDIP menugaskan kadernya untuk bertemu dengan Ketua Umum PKB Cak Imin untuk Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari

Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Suap Dana Hibah Pokmas Jatim
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Suap Dana Hibah Pokmas Jatim

KPK telah menetapkan 21 tersangka (dengan rincian) yaitu empat tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi

Baca Selengkapnya
KPU Jayapura Usut Dugaan Caleg Suap Ketua PPD Waibhu untuk Naikkan Suara
KPU Jayapura Usut Dugaan Caleg Suap Ketua PPD Waibhu untuk Naikkan Suara

KPU Jayapura bakal memanggil terlebih dahulu PPD di Distrik Waibhu untuk diklarifikasi.

Baca Selengkapnya
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar

Hasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Untuk Operasional Caleg, Usai Rapat Wakil Bupati Blora Bagi-bagi Uang Gepokan
Untuk Operasional Caleg, Usai Rapat Wakil Bupati Blora Bagi-bagi Uang Gepokan

Aksi bagi-bagi uang wakil bupati Blora ramai jadi sorotan di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kasus Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Berpeluang Panggil Khofifah-Emil Dardak
Kasus Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Berpeluang Panggil Khofifah-Emil Dardak

KPK berpeluang memanggil Khofifah-Emil jadi saksi Kasus Dana Hibah Pemprov Jatim

Baca Selengkapnya
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.

Baca Selengkapnya