Satu Dekade Haul Gus Dur, DPP PKB Gelar Pameran 'Sang Maha Guru'
Merdeka.com - Menyambut satu dekade Haul Presiden ke IV RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Radesa Institute mengadakan lomba dan pameran foto 'Sang Maha Guru' Gus Dur.
Panitia penyelenggara, Billy Ariez, lomba dan pameran tersebut sengaja digelar bukan sekadar untuk mengenang Gus Dur. Namun melestarikan warisan keilmuan dan keteladanan Gus Dur bagi generasi penerus bangsa.
"Hakikat digelarnya acara tersebut bukan hanya untuk mengenang Gus Dur, tetapi juga sebagai harapan munculnya Gus Dur baru setelahnya," kata Billy, Senin (23/12).
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Bagaimana Gus Dur menunjukkan keberagaman? Tak hanya soal kebijakan, bahkan pakaian yang ia kenakan juga menunjukkan keberagaman di mana hal itu menjadi ikonik dari dirinya. Pakaian yang sering ia kenakan adalah baju batik, sarung, dan peci. Hal ini menarik karena beliau adalah santri, kiai, atau ulama, dan pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, dibanding menggunakan gamis putih panjang yang sering dipakai oleh para habib, ia lebih memilih memakai batik.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Apa yang Gus Dur tanamkan selama hidupnya? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
Dalam pandangan Billy, kehadiran sosok seperti Gus Dur sudah sangat urgen demi mempertahankan nilai-nilai pluralisme. Negeri ini membutuhkan sosok seperti Gus Dur sebagai pengayom keragaman Indonesia.
"Indonesia yang begitu sangat plural, begitu banyak potensi masalah membutuhkan pengayom. Membutuhkan orang-orang yang sanggup menyatukan perbedaan. Menempatkan suatu golongan dalam satu ikatan," tuturnya.
Billy mengajak seluruh pihak untuk turut serta berpartisipasi mengikuti lomba dan pameran tersebut.
"Kami mengundang fotografer dan masyarakat umum yang memiliki karya foto Gus Dur semasa hidup untuk turut serta," tuturnya.
Pameran akan digelar Rabu, 8 Januari 2020 di kantor DPP PKB Jakarta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inayah Wahid membacakan amanah Ciganjur dalam Haul ke-14 Gus Dur.
Baca SelengkapnyaBerbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan tari tradisional, pameran seni, dan bazar makanan, turut memeriahkan suasana.
Baca SelengkapnyaRangkaian acara dimulai dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh tokoh muda lintas iman dari sejumlah agama.
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan juga begitu antusias dan senang ketika banyak masyarkat yang menyelenggarakan majelis haul.
Baca SelengkapnyaCak Imin beranggapan bahwa pemaparan Fraksi PKB MPR RI dalam Sidang Paripurna Akhir MPR RI Masa Jabatan Periode 2019—2024 secara legal memiliki dasar yang kuat.
Baca SelengkapnyaDiketahui, penurunan Gus Dur tertuang dalam Ketetapan (TAP) MPR Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden.
Baca SelengkapnyaGus Dur memiliki peranan penting bagi Cak Imin. Bahkan, Ketum PKB itu mengakui dirinya produk Gus Dur.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep didampingi Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Baca SelengkapnyaAlur cerita wayang pun tak luput dari dunia pendidikan. Penonton makin dibuat betah dengan hadirnya bintang tamu spesial Cak Lontong Cs.
Baca SelengkapnyaIsu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca SelengkapnyaHUT PGRI Ke-78 dan Hari Guru Nasional 2023 di Kota Pasuruan diwarnai dengan lomba gerak jalan yang diikuti oleh ratusan insan pendidikan.
Baca SelengkapnyaK.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca Selengkapnya