SBY bajak Emil Dardak, bukti Demokrat krisis kader
Merdeka.com - Pembajakan kader partai lain kembali dilakukan oleh Partai Demokrat. Terbaru adalah Emil Dardak, Bupati Trenggalek kader PDI Perjuangan, yang dibajak oleh partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018.
Pengamat politik LIPI Siti Zuhro menilai pembajakan Emil oleh SBY ini membuktikan Partai Demokrat kekurangan kader untuk berlaga di PIlgub Jatim 2018.
"Tentu Demokrat krisis kader," kata Siti saat dihubungi, Minggu (26/11).
-
Kenapa pemilu susulan di Demak diadakan? 'Meskipun saat ini masih mengungsi ke rumah saudara di Kudus, namun saya bersama istri tetap antusias menggunakan hak pilih karena itu sudah kewajiban sebagai warga negara,' kata Sunoto, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, yang saat hari pemilu susulan digelar, rumahnya masih terendam banjir.
-
Siapa yang melakukan Emali? Emali kerap dilakukan oleh beberapa prajurit dari desa atau disebut banua yang baru didirikan.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
-
Bagaimana proses pilkada Sumut 2024? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah mekanisme demokratis yang bertujuan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota. Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah mereka.
-
Mengapa Emali dilakukan? Emali kerap dilakukan oleh beberapa prajurit dari desa atau disebut banua yang baru didirikan sebagai persembahan untuk membangun Batu Hombo.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Menurut Siti, pembajakan Emil oleh SBY adalah bentuk pragmatisme politik dengan menambal sulam calon dalam pilkada.“Tambal sulam ini targetnya cuma menang," kata Siti.
Seharusnya, kata Siti, partai konsisten menjalankan proses kaderisasi yang benar dengan mekanisme dan alur berjenjang yang telah ditetapkan.
"Kalau ini (pembajakan) konsistensinya untuk merebut kekuasaan," kata Siti.
Soal pemecatan Emil oleh PDI Perjuangan, Siti menilai itu merupakan hal yang wajar. "Tentu (lompat-lompat partai) itu tidak etis dalam berpolitik. Tidak boleh dan tidak seharusnya," ujarnya.
Seperti diketahui, Khofifah-Emil resmi diusung Partai Demokrat setelah keduanya bertemu dengan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasangan ini akan bertarung dengan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dan PKB, Saifullah Yusuf dan Azwar Anas.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaMeskipun telah mendapat dukungan dari banyak partai politik untuk jadi Cawagub Jatim, namun Emil dikabarkan masuk bursa menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaSBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaEmil Dardak Ungkap Dapat Mandat dari Demokrat Dampingi Khofifah Lagi di Pilkada Jatim
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaAnak kedua dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini ingin agar Demokrat dapat melakukan secara bersama-sama pada Pemilu nanti.
Baca Selengkapnya