SBY bantah minta Jokowi jadikan AHY Cawapres di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah bahwa dirinya meminta Joko Widodo atau Jokowi untuk mempertimbangkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden 2019. Adapun hal ini disampaikannya dalam akun resmi Facebooknya, Jumat (30/3).
"SBY yang meminta-minta agar bergabung dengan Jokowi, mendukung Pak Jokowi, termasuk meminta AHY menjadi Cawapres Jokowi, tidak benar. Beberapa kali saya ketemu Pak Jokowi, tidak benar kalau saya, (mengatakan) Pak Jokowi tolong AHY dipertimbangkan sebagai Cawapres bapak. Lantas beberapa menteri Jokowi yang datang kepada saya, juga tidak pernah minta tolong disampaikan ke Pak Jokowi, agar AHY dijadikan Cawapres beliau," ucap SBY.
Dia pun berkaca dari pengalamannya saat menjadi Capres 2004 dan 2009. Di mana akan mempertimbangkan cawapres yang akan digandengnya. Menurut SBY, jika ada yang memaksakan nama atau seseorang sebagai cawapresnya, maka dirinya tak merasa senang.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Kenapa Bamus Betawi usul gubernur Jakarta ditunjuk presiden? 'Di situ ada kompromi, soal putra daerah menjadi salah satunya. Di mana-mana juga ada privilege politik yang diberikan kepada putra asli daerah, yaitu kaum betawi. Kalau ditunjuk oleh Presiden, salah satunya harus representasi putra daerah. Itu yang melatarbelakangi mengapa kita mengusulkan gubernur dipilih oleh Presiden. Nah walikotanya dipilih langsung oleh Pilkada,'
SBY menyadari, hal ini akan dirasakan sama oleh Jokowi, jika ada pihak yang mencoba meminta-minta seseorang menjadi cawapresnya. Bahkan dengan cara dipaksa.
"Kalau dulu saya pertimbangan cawapres yang akan diajak, kalau ada yang memaksakan, meminta-minta, saya kan tidak happy. Sama kalau sekarang ada yang meminta-minta kepada Pak Jokowi dan setengah memaksa, Pak Jokowi pasti tidak suka. Saya ngerti politik, saya ngerti etika politik, dan tidak mungkin, apalagi AHY itu anak saya sendiri, terus disodor-sodorkan jadi Cawapres Jokowi," jelas SBY.
Dia tak menampik, semua partai ingin menginginkan kadernya bisa menjadi Presiden atau Wakil Presiden pada suatu saat. Tapi, menurutnya, persoalannya bukan keinginan, tapi harus dihitung yang baik, siapa yang akan diusung, terlebih adanya Presiden Threshold 20%.
"Jadi tak bisa seorang tokoh lantas dengan gagah berani memasang fotonya di bilboard, di baliho, dimana-mana, siap jadi Capres, siap jadi Cawapres. Tentu Demokrat tidak seperti itu. Kita akan mengitung secara seksama," ungkap SBY.
Dia pun masih belum mau mengungkapkan, kapan partai berlambang bintang Mercy itu mengumumkan capres-cawapres yang akan diusung. SBY menegaskan, masih ada waktu untuk melakukan hal tersebut.
"Partai Demokrat punya rencana dan timeline. Ini masih lama, kan pemilihannya bulan April 2019, masih setahun lebih. Kalau lihat jadwal KPU, pendaftaran masih bulan Agustus, masih 5 bulan lagi. Saya ingat 2004 dan 2009 waktu mendeklarasikan capres dan cawapres, itu 1 setengah bulan. Kalau lihat Pak Jokowi 2014, mendeklarasikan Jokowi-JK beberapa saat sebelum pendaftaran. Jadi masih butuh waktu Demokrat untuk mempertimbangkan," pungkas SBY.
Reporter: Putu Merta
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaAHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar meminta agar Presiden Jokowi untuk segera cuti
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaSBY sebut Demokrat ditelikung dan ditinggalkan atas terjadinya kejadian pada 3 hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaSBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca Selengkapnya