SBY beri sinyal pemimpin baru, Gerindra tak yakin ada poros ketiga
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato soal pemimpin baru yang amanah jelang Pilpres 2019. Hal ini memunculkan sejumlah spekulasi. Termasuk peluang poros ketiga di pertarungan politik tahun depan.
Menanggapi itu, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade masih optimis bahwa hanya ada dua paslon Capres di Pilpres nanti yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Kami sih optimis ya melihat kelihatannya hanya ada dua poros pak Prabowo dan pak Jokowi menurut perkembangannya. Kalau pak SBY ingin pemimpin baru harapan kita, pak SBY mendukung pak Prabowo menjadi calon Presiden 2019," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/4).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Sementara, PAN sendiri menyambut baik usulan mantan Presiden RI ke-6 tersebut. Gerindra pun tak khawatir. Sebab, selain PKS yang hampir pasti berkoalisi, Gerindra yang juga akrab bersama PAN terus menguatkan komunikasi.
"Yang penting gini, kami terus komunikasi dengan PKS insya Allah sudah hampir final, dengan PAN lagi komunikasi terus. Bahkan pak Amien sudah menyampaikan secara terbuka PAN kemungkinan pak Prabowo. Tapi juga tentu ada mekanisme rakernas bulan Juni, tentu kita optimis karena komunikasi terus berjalan dan kami meyakini insya Allah melihat konstelasi yang agak berat melihat 3 poros itu," tuturnya.
Namun, Andre juga melihat wajar bila rakyat ingin pemimpin baru. Sebab terkait slogan 2019 Ganti Presiden juga sudah tertanam di benak masyarakat. Hal tersebut juga inisiatif masyarakat yang menginginkan Presiden baru.
"Ganti Presiden itu kan sudah jadi viral, lalu pencariannya 185 Juta (di Google) itu sudah jadi gerakan masyarakat yang susah dibendung. Bayangin aja bajunya di jual online di tanah abang, di senen dimana mana bajunya laris di seluruh Indonesia," ujar Andre.
"Jadi ini sudah jadi gerakan rakyat ya, tidak perlu dimobilisasi, bahkan kalau di car free day saja orang menjual baju itu dan ternyata laris lagi," tandasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat SBY memberikan sinyal akan membentuk poros baru untuk pilpres 2019. Di hadapan santri dan ulama Cilegon, presiden ke-6 RI ini mengatakan akan melahirkan pasangan capres-cawapres yang sesuai dengan keinginan rakyat.
"Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat," kata SBY di Cilegon, Jawa Barat, Minggu (22/4), dalam keterangan tertulis Partai Demokrat.
SBY mengatakan dia berjanji akan melahirkan seorang pemimpin baru. Meski dalam pidatonya tersebut, dia tidak menyebutkan nama calon pemimpin yang dimaksud.
"Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak," imbuhnya.
Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi sepakat dengan pernyataan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan melahirkan pemimpin baru. Meski begitu, PAN belum memberikan sikap apakah akan ikut dengan Demokrat untuk membentuk poros ketiga.
"Calon tidak boleh satu pasangan bagi PAN. Harus lebih dari satu pasangan calon. Bisa dua pasang, atau tiga pasangan calon, kalau kondisi seperti ini. Jadi sangat memungkinkan akan muncul tiga pasangan calon," ujar Viva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/4).
Menurut Viva, PAN tidak menutup diri untuk bersama Demokrat. Pihaknya pun tidak masalah apabila syarat yang diajukan Demokrat untuk mengusung putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selama persyaratan itu juga disetujui partai yang berkoalisi nanti.
"Oh tidak ada masalah siapa yang diajukan Demokrat termasuk mas AHY, kalau itu kemudian disetujui koalisi partai tidak ada masalah kan," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaPDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan, pertemuan SBY beserta Agus Harimurti Yudhoyono dengan Prabowo merupakan pertemuan balasan
Baca SelengkapnyaSBY mengingatkan Prabowo tak mengecewakan masyarakat Indonesia
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaPKB meminta SBY ikut turun visi dan gagasan yang berdampak baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaHasil keputusan Majelis Tinggi Partai bahwa Demokrat mendukung Prabowo
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberi pesan menyentuh untuk capres Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya