SBY Bicara Coattail Effect, Ini Jawaban Fadli Zon
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara mengenai ucapan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan efek ekor jas (coattail effect) hanya bisa dirasakan oleh PDI Perjuangan sebagai pengusung Joko Widodo dan Partai Gerindra sebagai pengusung Prabowo Subianto. Menurut Fadli, coattail effect memang tidak bisa disalurkan begitu saja ke partai politik.
"Masalah coattail effect bukan persoalan yang bisa disalurkan sedemikian rupa, ini adalah langsung dari masyarakat, kami dari Gerindra tak pernah bicara coattail effect, kita bicara fokus saja," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/11).
"Kalau legislatif pertarungannya di dapil, sementara pilpres sekaligus dalam kampanye semua caleg," sambungnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Perjalanan karier Mas Dar terus menanjak, dari Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Fadli menjelaskan, dalam pemilu memang terbagi menjadi dua bagian yakni pileg dan pilpres. Dia pun yakin, setiap partai pasti memiliki preferensi sendiri untuk memenangkan Pileg 2019.
"Karena aturan, karena dinamika politik, ada dua calon, dari sisi pileg bisa saja ada satu pandangan, coattail effect yang mungkin saja seperti itu tapi saya yakin konstituen masing-masing partai punya preferensi sendiri. Misalnya partai-partai pendukung pemerintah mungkin konstituennya ada yang ingin mendukung Prabowo-Sandi," ungkapnya.
Sebelumnya SBY memaparkan, ada tiga hal yang membuat pemilu 2019 mendatang jauh lebih berat. Pertama, SBY menguraikan pemilu 2019 ini dilaksanakan secara serentak yakni Pilpres bersamaan dengan Pileg. Imbasnya partai politik yang punya capres sangat diuntungkan. Contohnya PDIP dan Partai Gerindra.
"PDIP dengan Pak Jokowi sebagai capres kader partai itu dan Partai Gerindra dengan Prabowo sebagai capres kader Partai Gerindra. Suara kedua partai politik itu meningkat tajam. Mental partai politik yang tidak punya capres dan cawapres suaranya menurun. Anjlok. Itu nyata," di pembekalan Calon Legislatif DPR RI dan Konsolidasi Partai Demokrat se-Indonesia yang berlangsung di Hotel Sultan, Sabtu (10/11).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat menggelar Rapat Akbar bertajuk 'Demokrat Menang, Prabowo Presiden'. Acara digelar di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran PDIP bahwa Bobby Nasution banyak didukung partai di Pilkada Sumut karena menantu presiden.
Baca SelengkapnyaKalau terlalu kelihatan memaksa, maka apa yang diinginkan PAN tidak akan terjadi.
Baca SelengkapnyaFadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca Selengkapnya