SBY bicara soal konvensi Demokrat, koalisi atau oposisi
Merdeka.com - Partai Demokrat hanya memperoleh sekitar 10 persen suara dalam pemilu legislatif 2014 sesuai dengan hasil hitung cepat. Perolehan ini membuat Demokrat kesulitan untuk mencalonkan capres sendiri, apalagi konvensi capres sudah terlanjur digelar.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara soal nasib peserta konvensi dan koalisi di Pilpres 2014 nanti. SBY masih menaruh harapan kepada 11 peserta penjaringan capres itu.
Dalam sebuah wawancara yang diunggah ke Youtube, SBY mengakui target Demokrat tak tercapai sehingga mengharuskan seluruh peserta lebih bekerja keras lagi untuk bisa nyapres. Apalagi, elektabilitas peserta konvensi masih jauh jika dibandingkan dengan tiga capres kuat, Jokowi, Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Peserta konvensi juga harus berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan elektabilitasnya masing-masing. Sebab survei menunjukkan bahwa elektabilitas para peserta konvensi itu masih relatif rendah, belum setinggi elektabilitasnya Pak Jokowi, Pak Prabowo maupun Pak Aburizal Bakrie," kata SBY dalam wawancaranya yang bertajuk wawancara spesial SBY 'Demokrat koalisi atau oposisi' yang diunggah ke Youtube, Jumat (18/4).
Menurut SBY, rakyat paham dengan kemampuan yang dimiliki oleh seluruh peserta konvensi capres Demokrat. Karena itu, kata dia, tinggal usaha yang dilakukan seluruh peserta untuk meningkatkan elektabilitas dan meraih simpati rakyat.
"Tinggal bagaimana mereka meningkatkan elektabilitasnya dan manakala Partai Demokrat sekarang ini dengan posisi 10 persen kami menyadari urutan keempat dan kemudian manakala survei terakhir yang Insya Allah akan kami laksanakan akhir bulan ini, bagi para peserta konvensi itu pun misalkan tidak cukup tinggi dan tidak bisa bersaing dengan para capres papan atas, tentunya Partai Demokrat tahu diri," kata SBY.
SBY pun meyakini bakal bergabung dengan parpol tertentu jika memang Demokrat tak mampu memimpin koalisi dengan hasil yang tidak cukup ditorehkan 11 perserta konvensi nanti. SBY juga berpesan kepada seluruh peserta konvensi untuk bisa mengalahkan elektabilitas capres lain.
"Andai kata kami tidak mencalonkan capres sendiri, tentu Partai Demokrat masih bisa memberikan dukungan kepada capres mana nanti yang akan kami putuskan itulah kira-kira gambarannya, semuanya logis, menggunakan common sense," imbuhnya.
"Teruslah berusaha, teruslah mendapatkan elektabilitas setinggi-tingginya sehingga membuka peluang baru bagi Partai Demokrat untuk kemungkinan bisa mencalonkan capresnya sendiri," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaKata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.
Baca SelengkapnyaHerzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan Cawapres Prabowo sebenarnya sudah mengerucut tiga nama.
Baca SelengkapnyaDebat capres ketiga tersebut mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menunjukkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak kompak dalam memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya menekankan bahwa sosok cawapres itu harus bisa membawa kemenangan.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaAnies belum mau mengungkapkan isi pertemuan dan langsung masuk ke dalam rumah SBY.
Baca Selengkapnya