SBY dinilai pemersatu kader, layak jadi ketum Demokrat lagi
Merdeka.com - Wacana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali didaulat menjadi ketua umum Partai Demokrat semakin menguat jelang Kongres 2015. Dukungan daerah terhadap SBY dinilai besar dan mayoritas memang ingin SBY kembali jadi orang nomor satu di partai Mercy itu.
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menilai sosok SBY masih dibutuhkan sebagai pemersatu kader-kader se-Indonesia. Meskipun sejumlah elite bahkan pendiri partai tak setuju jika SBY kembali pimpin Demokrat.
"Pak SBY masih dibutuhkan sebagai perekat dan pemersatu kader. Partai Demokrat juga akan terarah dan terkonsolidasi dengan baik. Rakyat juga masih memberi hormat dan harapan terhadap Pak SBY untuk terus berkarya dan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Herman dalam pesan singkat, Selasa (16/12).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana SBY membantu kampanye Prabowo-Gibran? SBY beberapa kali ada di kampanye Prabowo seperti di Aceh dan di Jatim.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Demokrat berharap bisa kembali ke pemerintahan? Sebagai imbalannya, AHY menyebut Demokrat berharap bisa kembali masuk pemerintahan.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut dia, SBY masih dibutuhkan demi memenangkan Pemilu 2019 mendatang. Dia berharap, kader-kader bisa memberi jalan bagi SBY untuk kembali pimpin Demokrat.
"Pak SBY masih menjadi magnet bagi Demokrat pada pemilu yang akan datang. Jadi saya kira teman-teman sebaiknya memberi jalan yang mulus bagi beliau tetap memimpin Demokrat," tegas dia.
Terkait dengan pernyataan salah satu pendiri Demokrat Ahmad Mubarok yang menyebut SBY tidak lagi layak jadi ketua umum, Herman menilai, tergantung cara pandang terhadap SBY.
"Tergantung bagaimana cara pandang kader kepada beliau, kalau saya berpandangan bahwa beliau sangat dibutuhkan sebagai perekat dan pemersatu seluruh potensi kader," imbuh Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPR ini.
Dia melihat besarnya dukungan terhadap SBY dari para kader di daerah untuk Kongres 2015. Namun Herman menolak berkomentar ihwal calon-calon lain yang diwacanakan juga akan maju seperti Mubarok, Gede Pasek Suardika dan lainnya.
"Dukungannya besar tapi mengenai hal lain saya kira terlalu pagi untuk dibicarakan," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaSBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar di Banyuwangi, SBY ajak masyarakat untuk pilih Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo
Baca SelengkapnyaKata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya