SBY: Hentikan situasi Jakarta yang tidak karu-karuan ini

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan warga DKI Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang mengayomi, tegas dan konsisten. Jika tidak, ia menilai Jakarta akan semakin buruk untuk lima tahun ke depannya.

SBY menilai saat ini kondisi Jakarta sedang buruk. Sebab itu, ia meminta pendukungnya menyampaikan hal itu agar dapat tepat memilih pemimpin untuk ibu kota negara.

"Sampaikan pada saudara kita di Jakarta, hentikan situasi Jakarta yang tidak karu-karuan ini. Mari kita bersatu untuk itu. Sampaikan pada saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita, semua kalau ingin mengubah Jakarta jadi lebih baik dan Insya Allah Jakarta yang baik, Indonesia juga makin akan baik," kata SBY saat berorasi di Apel Siaga pendukung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (4/2).

SBY meyakini pasangan Agus dan Sylvi merupakan sosok yang tepat untuk Jakarta. Dia menilai Agus yang juga putra sulungnya itu merupakan sosok pemimpin yang mengayomi masyarakat Jakarta dan juga memiliki sikap konsisten untuk mengubah ibu kota negara.

"Saya yakin, Agus-Sylvi akan mengubah Jakarta ke arah yang lebih baik. Agus-Sylvi datang untuk memenuhi harapan masyarakat Jakarta," ujarnya.

Hal ini yang pada akhirnya membuat SBY akhirnya turun gunung demi dapat memenangkan Agus dan Sylvi di Pilkada DKI tahun 2017. SBY mengatakan seharusnya saat ini dirinya tengah menikmati masa pensiun pasca menjabat presiden selama 10 tahun.

"Saya ini sebetulnya seorang veteran. Saya dulu berdiri di panggung kampanye pada pemilihan presiden tahun 2004 dan 2009. Mestinya saya sudah pensiun. Tetapi mengapa kali ini saya turun gelanggang? Karena saya melihat situasi yang memprihatinkan," katanya