SBY janji tak bakal lengserkan Jokowi, ini tanggapan PDIP
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan kesempatan pada Presiden Jokowi untuk menuntaskan masa baktinya hingga selesai. Partai Demokrat tidak akan menjatuhkan pemerintahan yang sah secara konstitusi.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menilai, pernyataan SBY hanya bersifat normatif. Dia mengatakan, dalam sistem perpolitikan yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem gotong royong.
"Soal kalimat menyelesaikan masa baktinya itu kalimat standar yang normatif. Jadi tak perlu diurai untuk mengadu-adu. Politik kita adalah politik gotong royong membangun persaudaraan," kata Hendrawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
PDIP, kata dia, mendorong agar semua partai politik membantu memikirkan kepemimpinan nasional yang berintegritas. Untuk itu, Hendrawan setuju dengan sikap SBY dan Partai Demokrat atas dukungan terhadap pemerintah.
"Kami justru mendorong semua Parpol untuk memikirkan kepemimpinan nasional secara serius. Tentu yang kinerja dan integritasnya baik tak ada salahnya diberi kesempatan memimpin lagi," terangnya.
Hendrawan juga menyoroti pandangan SBY terkait kebhinekaan di Indonesia. Dia mengamini sebagian besar pandangan SBY terkait masalah-masalah kebhinekaan dan konflik yang terjadi belakangan.
"Pernyataan yang terkait dengan kebhinekaan sangat menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa Partai Demokrat tetap berjalan di atas rel yang diharapkan," tegasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato politiknya di hadapan ribuan kader partai di JCC, Selasa (7/2). Dalam pidatonya, SBY berulang kali menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak akan menjatuhkan pemerintahan yang sah secara konstitusi.
"Saya optimis masa depan Indonesia. Bukan berarti saya tidak percaya pemerintah. Beri kesempatan pada Presiden Jokowi untuk menuntaskan masa baktinya hingga selesai," ujar SBY disambut riuh rendah tepuk tangan kader partai Demokrat yang memadati JCC.
SBY mengingatkan tiga sikap Demokrat. Pertama, konsisten memberi dukungan pada pemerintahan Jokowi-JK hingga masa jabatan selesai. Pejabat eksekutif baik Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang berasal dari partai Demokrat, diinstruksikan untuk mendukung penuh tugas Presiden Jokowi.
Sikap politik kedua, lanjut SBY, Demokrat mendukung keputusan presiden yang tepat, benar dan pro rakyat. Sikap politik ketiga, Demokrat tetap mengkritisi keputusan dan kebijakan pemerintah yang keliru dan bertentangan dengan kehendak rakyat. "Partai Demokrat konsisten berada di luar pemerintahan," tegasnya.
SBY menegaskan, Demokrat bersikap ksatria. Tidak memiliki bakat menjadi bunglon dan oportunis. "Kalah dalam pemilu 2014, kita terima kekalahan dengan lapang dada. Kita siapkan karpet merah untuk pemimpin baru," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY pastikan Partai Demokrat akan membantu pemerintahan Presiden Jokowi berjalan baik hingga akhir jabatannya
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaAHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca Selengkapnya