SBY klaim Jokowi selalu ajak Demokrat gabung pemerintah sejak 2014
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini baik-baik saja. Bahkan SBY mengaku enam bulan belakangan menjalin komunikasi yang intensif dengan Jokowi.
SBY menjelaskan hubungan baiknya dengan Jokowi sudah terjalin sejak 2014. Saat itu Jokowi baru saja terpilih menjadi Presiden. Jokowi saat itu menawarkan kepada SBY agar Partai Demokrat masuk koalisi pendukungnya di pemerintahan.
"Saya jawab barangkali tidak tepat bapak karena di pilpres (2014) Demokrat tidak mengusung pak Jokowi maupung Prabowo. Waktu itu Demokrat membuat konvensi capres tapi tidak berhasil lalu kami putuskan tidak mengusung capres. Rasanya pak Jokowi kalau kami ada di dalam (pemerintahan) tidak tepat," kata SBY dalam jumpa pers di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Kemudian pada 2015, SBY mengaku sempat menemui Jokowi di Istana. Saat itu SBY mengundang Jokowi untuk hadir di acara organisasi yang dipimpinnya Global Green Growth Institute (GGGI). Dalam pertemuan itu, Jokowi kembali menawarkan Demokrat untuk bergabung.
"Jawaban saya masih sama. Kemudian terus berlangsung hingga teman-teman ingat ada aksi damai 411 dan 212, saya banyak difitnah macam-macam dan saya datang ke Istana untuk klarifikasi ke Pak Jokowi. Setelah itulah sebetulnya pertemuan sering kami lakukan semangatnya jadi kalau memang cocok Demokrat bisa mengusung beliau di 2019 dengan harapan kalau beliau ditakdirkan Allah terpilih kembali dan Demokrat ada di dalam kita bisa berkontribusi, dan itu terus berlangsung hingga Mei, 2 (pertemuan) di Istana negara dan 2 di Istana Bogor. Semangatnya baik. Saya mengetahui pak Jokowi sungguh-sungguh mengajak Demokrat koalisi di pemerintahan. Kalau ada yang bilang SBY kena PHP, tidak. Pak Jokowi sungguh-sungguh ajak kami ke dalam," katanya.
SBY mengaku Jokowi memastikan parpol koalisinya akan menerima jika Demokrat masuk ke dalam koalisi. Saat itu SBY berpikir soal hubungannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum pulih dan memiliki jarak. Namun karena Jokowi yang mengajak SBY tak masalah.
"Tapi kalau pak Jokowi ajak ke dalam why not," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP mengapresiasi sikap Jokowi yang dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk SBY.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSalah satu sumber di lingkaran Demokrat membenarkan pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini masih belum diketahui isi pertemuan di Istana Bogor itu.
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi untuk menjelaskan makna perubahan yang dimaksud oleh Partai Demokrat di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca Selengkapnya