SBY kutip Bung Karno: Ini dadaku mana dadamu, jangan saling fitnah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklarifikasi penyadapan pembicaraannya dengan Ketua MUI KH Maruf Amin sebagaimana terungkap di persidangan dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (31/1) kemarin. Dalam klarifikasinya tersebut, SBY mengutip perkataan Bung Karno.
"Bung Karno mengatakan ini dadaku mana dadamu, jangan saling fitnah dan menjatuhkan," kata SBY sebelum mengakhiri klarifikasinya di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2).
Presiden RI ke-6 ini tak mau ada fitnah yang bisa menyebabkan situasi nasional bergejolak. Sejak namanya diseret dalam persidangan Ahok, SBY mengaku dibanjiri pesan singkat dari koleganya.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang mendapatkan balasan besar jika menahan diri dari menyebarkan aib? Hal ini tertuang dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 'Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang Muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Barangsiapa memudahkan orang yang susah, Allah akan mudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.' (HR. Muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Dawud, Ahmad).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang bisa dianggap menyinggung? Apa yang dianggap 'bahasa yang tidak pantas' oleh seorang kolega bisa jadi tampak tidak berbahaya bagi kolega lain, kata Brandon Smith, seorang terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.
"Sejak tadi malam, saya banyak mendapat pesan, ada pesan yang sedang, marah. Saya menyampaikan ini dengan niat dan tujuan yang baik," jelas SBY.
"Saya harap pendukung sabar dan menahan diri, ingsaalloh ada titik keadilan. Kalau ada air keadilan rasa haus dahaga kita akan hilang," tambahnya.
SBY membantah melakukan intervensi atau mendikte MUI untuk mengeluarkan fatwa atas kasus dugaan penistaan agama. Fatwa yang dikeluarkan MUI, kata SBY, melalui proses dan dimusyawarahkan pengurus harian MUI.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto mulai blak-blakan
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengingatkan Prabowo untuk berpegang teguh pada konstitusi, Undang-Undang, dan sistem yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku memiliki banyak kekurangan saat memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang meminta untuk menghargai
Baca SelengkapnyaSBY berharap agar Prabowo bisa menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, memajukan kesejahteraan masyarakat
Baca Selengkapnya