SBY minta Jokowi & Prabowo tak bersaing secara kotor
Merdeka.com - Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat hari ini memutuskan sikap politik. Partai berlambang bintang Mercy itu siap menjadi oposisi. Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan enggan mendukung dua bakal calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Namun, SBY berpesan supaya keduanya bersaing secara sehat. Dia tidak ingin kompetisi politik Jokowi-Prabowo berlangsung dengan siasat kotor.
"Partai Demokrat mempersilakan para calon presiden dan partai pendukungnya berkompetisi secara cerdas, sehat, dan mendidik. Silakan rakyat memilih siapa yang layak menjadi presiden dalam lima tahun mendatang," kata SBY saat membacakan putusan Rapimnas Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5).
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Kenapa Prabowo minta bantuan Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
SBY menyatakan supaya presiden mendatang diberi kesempatan menjalankan roda pemerintahan. Tetapi, dia mengingatkan supaya pemimpin di masa mendatang tidak mengingkari janji kepada rakyat.
"Adalah baik bagi Partai Demokrat memberikan kesempatan presiden mendatang menjalankan roda pemerintahan sesuai kehendak rakyat. Partai Demokrat ingin menjadi kekuatan penyeimbang dan pengontrol yang baik," ujar SBY. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberi pesan menyentuh untuk capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan siap beri masukan susunan kabinet Prabowo jika diminta
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaMenurut SBY, dukungan penuh kepada Prabowo merupakan sikap tegas dari Demokrat.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaPDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.
Baca Selengkapnya