SBY pantau kinerja Jokowi lewat suara rakyat di media sosial
Merdeka.com - Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih terus mengikuti perkembangan dinamika global dan nasional. Termasuk mengikuti setiap perkembangan dan kebijakan pemerintah di bawah kendali Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
"Saya masih mendengar, saya mengikuti apa yang dilakukan dan tidak dilakukan Presiden kita, tentu dengan tujuan dan pertimbangan beliau. Saya masih menghadiri forum dunia, bertemu dengan incumbent leader," ujar SBY saat memberikan paparannya dengan tema 'Visi Perekonomian Indonesia Kedepan' di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/3).
Meski selalu memeroleh informasi perkembangan berbagai kebijakan Presiden Jokowi, SBY mengaku berusaha membatasi diri untuk berkomentar.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana SBY membantu kampanye Prabowo-Gibran? SBY beberapa kali ada di kampanye Prabowo seperti di Aceh dan di Jatim.
-
Kenapa SBY beri lukisan ke Prabowo? 'Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan,' imbuh SBY.
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
"Meskipun saya banyak mengetahui, mengikuti, tapi memang lebih baik saya tidak terlalu banyak bicara, lebih bijak dan lebih tepat. Kecuali saya melepas twit atau FB saya, kalau saya mendengarkan suara rakyat di dunia sosial media," jelas SBY.
SBY menambahkan, di era modern ini, banyak media yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi. Dulu, informasi hanya bisa diperoleh dari televisi, radio, dan surat kabar. Kini, semakin pesatnya perkembangan internet dan media sosial, maka informasi semakin mudah didapat, bahkan keluhan masyarakat di media sosial pun menjadi informasi yang penting bagi SBY.
"Saya punya 8,7 juta followers di twitter, dan followers di FB. Istri saya punya 4,2 juta di Instagram. Tiap hari saya mengikuti, staf saya selalu update apa yang dirasakan rakyat. Kalau dulu saya beruntung tiap hari rakyat Indonesia di TV, baca koran menghadapi hujatan ke Presiden SBY, di jalan unjuk rasa. Sekarang lebih sulit, karena itu saya beruntung punya followers di media sosial," papar SBY.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu menepis anggapan keduanya sulit membangun ruang komunikasi.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca Selengkapnya