SBY Pesan ke Jokowi dan Prabowo: Kompetisi Boleh Keras tapi Utamakan Rakyat
Merdeka.com - Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Yogyakarta, Senin (10/12). Dalam kunjungannya SBY menyempatkan diri untuk bersantap malam di Angkringan Jaman Edan yang berada di Jalan Margo Utomo, Jalan Margo Utomo, Yogyakarta.
SBY memilih menu nasi goreng dan minum tape panas. Tape panas disebut SBY sebagai minuman favoritnya.
"Saya minum tape panas. Malam hari panas nggak papa minuman boleh panas tapi hatinya nggak boleh panas. Biasakan pemilu di mana-mana memang memanas ya tapi saya kira para elit para pemimpin, Pak Jokowi, Pak Prabowo pasti tahu batasnya," ujar SBY.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa saja asas pemilu di Indonesia? Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Apa saja asas Pemilu di Indonesia? Asas Pemilu di Indonesia adalah Luber Jurdil, Ini Penjelasannya Luber Jurdil merupakan kependekan dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian asas adalah alas, dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat), atau pedoman. Sehingga dapat dikatakan bahwa Asas Pemilu adalah dasar atau pedoman dalam pelaksanakan pemilihan umum atau pemilu di Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pemilu? Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pemilu, mulai dari perencanaan, pemutakhiran data pemilih, hingga pengaturan tahapan pemilu.
SBY berpesan kepada Jokowi maupun Prabowo agar tetap mengutamakan rakyat di tengah panasnya situasi Pilpres. SBY menilai jika situasi Pilpres terlalu gaduh dianggapnya tidak baik.
"Boleh kompetisi itu keras tapi tetap utamakan rakyat kita. Kalau terlalu gaduh nggak baik,” ungkap SBY.
SBY mengatakan jika suasana panas sempat pula terjadi saat dirinya berkompetisi di Pilpres 2004 dan 2009 yang lalu. Tetapi kondisi panas itu masih dianggap SBY masih dalam kadar yang wajar.
Berita lengkap mengenai Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
"Bisa kok dulu, waktu 2004 dengan Ibu Megawati, Pak Amien Rais, Pak Wiranto, Pak Hamzah Haz. Tahun 2009 berhadapan dengan Bu Megawati, Pak JK juga keras tapi kan pada prinsipnya tidak melebihi kepatutannya," urai SBY.
SBY pun mengharapkan agar kondisi di Pilpres 2004 dan 2009 bisa dijadikan contoh oleh Jokowi maupun Prabowo. Dengan tidak melebihi kepatutan, diharapkan Pilpres bisa berjalan damai.
"Harapan saya kepada Pak Jokowi dan Pak Prabowo untuk tidak melebihi kepatutannya. Insyaallah mudah-mudahan pemilu kita damai dan adil. Peacefull, free and fair," tutup SBY.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY juga mengingatkan Prabowo untuk berpegang teguh pada konstitusi, Undang-Undang, dan sistem yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan SBY saat memberikan sambutan dalam Pembekalan Pemenangan Pemilu 2024 caleg Partai Demokrat di Madiun, Senin (20/11).
Baca SelengkapnyaSBY meminta agar kader Demokrat berjuang di tengah politik pragmatis.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa kalah dan menang merupakan hal wajar dalam setiap pemilihan.
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaSBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menambahkan, selama masa kampanye ia melihat bahwa rakyat menginginkan para pemimpinnya rukun.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca Selengkapnya