SBY: Rakyat Ingin Keadilan, Kesejahteraan, Kerukunan dan Demokrasi
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pidato politik dalam rangkap memperingati 20 tahun Partai Demokrat. SBY menyimpulkan ada 4 hal yang diinginkan rakyat Indonesia.
SBY bercerita, ada tiga tonggak sejarah yang sangat penting bagi perjalanan Republik Indonesia. Pertama tahun 1945, berakhirnya pemerintahan kolonial. Kedua 1965, perubahan besar juga pada akhir masa presiden Soekarno. Terakhir, tahun 1998 akhir masa pemerintahan soeharto.
"Apa yang hendak saya sampaikan dari masing-masing tonggak sejarah itu, pasca krisis itu bangsa kita melakukan koreksi total dan perubahan besar," kata SBY, Kamis (9/9).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Apa saja topik yang dibahas di contoh pidato? Berikut contoh pidato Bahasa Jawa dengan berbagai tema dan topik yang bisa nenjadi referensi.
-
Apa tujuan pidato Presiden Soekarno di Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Apa yang dibahas Demokrat besok? Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, pengurus pusat partai akan melakukan pertemuan Senin (4/9). Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan arah politik Partai Demokrat usai Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).
SBY menilai, hal-hal yang tidak disukai oleh rakyat di era kolonial harus hilangkan dan tidak lakukan di era kemerdekaan. Demikian juga tahun 1965 dan tahun 1998. Dia mengkaji dan mempelajari dengan seksama.
"Apa yang sungguh dikehendaki oleh rakyat Indonesia?Saya simpulkan ada 4," jelas dia.
Pertama, rakyat menginginkan keadilan yang sejati. Termasuk keadilan dalam penegakan hukum dan juga keadilan sosial.
Kedua, lanjut SBY, rakyat menginginkan hidup yang makin baik, kesejahteraan makin baik, ekonomi tumbuh tapi penghasilan dan kesejahteraan rakyat juga tumbuh. Kembali ke keadilan sosial atau social justice
"Ketiga, rakyat kita ingin negaranya aman dan damai, rukun. Ingat, setelah 1998, tiga tahun berturut-turut negara kita mengalami instabilitas keamanan di sana sini robek. Banyak sekali disorder. Karena itu ke depan tentu mereka menginginkan Indonesianya lebih aman lebih damai dan rakyatnya rukun dan bersatu," kata SBY.
Terakhir, tambah SBY, rakyat menginginkan demokrasi. Demokrasi yang dimaksud bukan hanya soal kebebasan dan hak-hak asasi manusia. Tapi juga kembali pada supremasi hukum, konstitusionalisme.
"Pemilihan umum yang jujur dan adil kemudian, check and balances antara lembaga-lembaga negara, termasuk check and balances antara negara dengan rakyat, dan banyak sekali nilai-nilai universal demokrasi," terang SBY.
Menurut dia, demokrasi yang diinginkan rakyat yakni tertib dan berkeadaban. Bukan demokrasi liberal parlementer dulu yang mengakibatkan negara gonjang-ganjing. Bukan juga demokrasi terpimpin.
Keempat hal itu, kata SBY, yang menjadi platform perjuangan partai Demokrat ke depan. Menjadi visi dan misi besar Partai Demokrat untuk negeri tercinta Indonesia.
"Nah kalau ditanya, lantas jati diri, garis Ideologi ataupun platformnya apa, ya kembali kepada tadi itu. Kami tentu menganut asas Pancasila, karena bagi Demokrat Pancasila lah yang terbaik bagi bangsa kita," tutur Presiden keenam RI tersebut.
Kedua, Demokrat menganut garis nasionalis religius, nasional dalam arti partai kebangsaan. Tapi nasionalis dalam kebangsaan yang dimaksud bukan yang tidak mengadopsi nilai-nilai agama yang luhur.
"Dan kami tidak ingin ada dikotomi pertengkaran antara nasionalis dengan agama," jelas SBY.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSBY juga menegaskan janji menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaDia mengharapkan masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam memberikan suara karena hak demokrasi dalam negara dijamin oleh konstitusi.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan SBY saat memberikan sambutan dalam Pembekalan Pemenangan Pemilu 2024 caleg Partai Demokrat di Madiun, Senin (20/11).
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.
Baca SelengkapnyaSBY meminta agar kader Demokrat berjuang di tengah politik pragmatis.
Baca SelengkapnyaAHY akan menyampaikan sejumlah poin tentang pemenangan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca SelengkapnyaSBY menginginkan agar masyarakat Indonesia lebih sejahtera ke depannya.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSBY dalam pidato sempat melontarkan candaan ringan mengenai 'jeruk makan jeruk'
Baca Selengkapnya