SBY: Saat ini Partai Demokrat tidak punya calon presiden
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin rapat bersama pimpinan DPD Demokrat membahas capres-cawapres serta koalisi menjelang Pilpres 2019. SBY mengakui hingga saat ini partainya tidak memiliki calon presiden yang akan diusung dalam Pilpres 2019.
"Saat ini Partai Demokrat tidak punya calon presiden," kata SBY di Jalan Mega Kuningan Timur Jakarta Selatan, Selasa (101/7).
Dia menuturkan bahwa proses pembahasan capres-cawapres masih berlangsung di internal partai. Kendati begitu, SBY mengatakan partainya sangat serius membahas kriteria capres-cawapres yang akan diusung dalam Pilpres 2019.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
"Karena ini organisasi kami bekerja secara sistematik, transparan dan akuntabel. Transparan dalam arti kami bisa menjelaskan kepada seluruh kader Demokrat di seluruh Indonesia bagaimana majelis tinggi partai akhirnya menetapkan pilihannya, capres dan cawapres yang kami usung kelak," jelas dia.
Majelis Tinggi Partai Demokrat, kata SBY ingin mendengarkan seluruh aspirasi kader dari beberapa opsi yang muncul. Dia menyebut saat ini Demokrat masih terbuka lebar, baik itu mendukung Jokowi, Prabowo Subianto, atau capres lain.
"Tentu ada prinsip-prinsip dasar yang dipilih Partai Demokrat, lantas juga apa kesediaan para capres untuk memenuhi harapan rakyat, keinginan rakyat sebagaimana yang Demokrat dengar sekian bulan terakhir ini," ujarnya
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaDemokrat menegaskan dengan NasDem dan PKS juga sebelumnya tidak pernah mematok syarat saat berkoalisi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait cawapres dari Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberi pesan menyentuh untuk capres Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya