SBY: Saya Dulu Hormati Semua, Misalkan saat PDIP Jadi Oposisi
Merdeka.com - Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menuturkan alasan tidak main tuduh kepada pengkritiknya saat masih menjabat sebagai presiden. SBY mengatakan, tidak baik bersuudzon. Dia mengaku menghormati semua pihak termasuk PDIP yang menjadi oposisi ketika ia menjabat sebagai presiden.
SBY mengaku menghormati dan menjaga silaturahmi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden pendahulu dan orang dianggap sebagai kakak. Hubungan dengan suami Megawati, Taufik Kiemas juga ia akui berhubungan baik.
"Saya dulu menghormati semua, misalkan PDIP beroposisi pemerintahan saya, saya tetap menjaga silaturahmi dengan para petinggi PDIP. Saya menghormati Ibu Megawati sebagai presiden sebelum saya, kakak saya. Hubungan saya dengan alm Pak Taufik Kiemas juga baik. Jadi tidak ada masalah apa pun," kata SBY seperti diceritakan dalam sebuah dialog yang diunggah pada YouTube SBY, Senin (12/10).
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Kenapa SBY dijuluki Bapak Perdamaian? Memiliki latar belakang militer, maka tidak mengherankan pada masa pemerintahannya SBY aktif mengirimkan pasukan Indonesia dalam misi menjaga perdamaian dunia. Dan oleh karena itu pula SBY dijuluki sebagai Bapak Perdamaian.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa yang disayang oleh keluarga Agus Yudhoyono? Sikap gemas Alisha ini sangat disayangi oleh keluarga Agus Yudhoyono.
-
Kenapa Agus Yudhoyono merasa terhormat? Agus merasa sangat terhormat karena dapat menyaksikan pernikahan salah satu kader partai yang dipimpinnya.
SBY mengatakan, tidak mudah menuduh-nuduh bahkan kepada partai oposisi. Dia mengedepankan sikap berbaik sangka.
"Dan saya tidak mudah mengatakan, ini yang menggerakan ini, partai ini yang beroposisi. Bisa salah lho dan itu lebih baik berbaik sangka daripada buruk sangka. Dan saya tidak bisa menasehati siapapun tapi alhamdulillah saya lulus menghadapi ujian itu, dan intinya adalah kita respek pada pendahulu, kita menghormati siapapun, tidak suudzon karena bisa salah berdosa kita," ucapnya.
Cerita itu pun menjawab tuduhan SBY menggerakan demo menolak UU Cipta Kerja. SBY membantah tuduhan tak berdasar dan fitnah tersebut.
SBY mengatakan, sebagai presiden dengan pengalamannya, harus siap dikritik, difitnah dan dihujat. SBY mengatakan, presiden harus kuat menghadapi ujian tersebut.
"Dan saya kuat. Kalau saya tidak kuat, tidak mungkin selesai jadi presiden. Kalau saya enggak kuat, enggak mungkin saya bekerja untuk meningkatkan ekonomi, menjaga demokrasi, tegaknya keadilan, hubungan internasional yang baik dan sebagainya. Kalau saya tidak sabar, kemudian melakukan tindakan yang tidak sepatutnya saya lakukan," kata SBY.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa kebijakan, keduanya memang memiliki perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaPrabowo berkunjung ke kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, pada Jumat (12/4) malam.
Baca SelengkapnyaAHY menilai tidak ada permusuhan yang abadi antara Megawati dan SBY.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, memang sejak awal dari internal maupun eksternal PDIP tidak ada paksaan agar keduanya bertemu.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengucapkan terima kasih kepada presiden-presiden sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP yang juga Anggota DPR RI, MH Said Abdullah, mengatakan sudah tidak ada lagi dendam pasca Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, rupanya bukan hanya Jokowi, Presiden RI yang dijuluki 'Pak Lurah'.
Baca SelengkapnyaJasa Mega disebut Prabowo sangat besar dalam menyelamatkan ekonomi Indonesia pasca krisis moneter 1998-1999.
Baca Selengkapnya