Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY sindir lagi Jokowi, kali ini soal menteri yang ribut

SBY sindir lagi Jokowi, kali ini soal menteri yang ribut SBY sambut Jokowi di Istana Merdeka. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Perbedaan pendapat antar menteri di Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Jokowi rupanya mendapat perhatian dari mantan Presiden SBY. Di hadapan kader Partai Demokrat, SBY menceritakan bagaimana dia membuat aturan tegas terhadap para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan II. SBY seolah ingin menyindir Jokowi yang membiarkan para menterinya adu argumen di ruang publik terkait sebuah kebijakan.

Dalam acara Penataran Pimpinan dan Kader Partai Demokrat di Hotel Novotel, Bogor, Senin (28/3) kemarin, SBY memaparkan berbagai situasi dan cara dia memimpin selama 10 tahun menjadi presiden.

SBY juga beberapa kali curhat soal tudingan dirinya lamban hingga dibilang tidak berbuat apa-apa.

"Kita, 2004 sebelum mengemban tugas, pertumbuhan ekonomi rendah meski lebih baik dari awal krisis 1998," kata SBY.

SBY menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diwarisi dari Presiden Megawati saat itu hanya di kisaran angka 4 persen. Sedangkan angka kemiskinan mencapai 20 persen dan angka pengangguran yang mencapai 10 persen.

Di samping itu, harga minyak dunia yang meroket. "Di tahun 2005, kita naikkan BBM. Berapa? 140 persen. Pak Jokowi menaikkan 30 persen, bagus. Maka, tidak perlu ada kata-kata SBY tidak berani karena takut tidak populer," ujar SBY.

SBY juga membandingkan saat dia menyusun Kabinet Indonesia Bersatu tahun 2004. "20 Oktober 2004 saya dilantik, hari berikutnya kabinet saya lantik. Dan, hari berikutnya sidang kabinet pertama. Kalau dibilang masih lamban, kebangetan," kata SBY.

Seolah menyindir kondisi kabinet Jokowi saat ini, SBY mengungkapkan, selama 10 tahun memimpin dia membuat aturan yang tegas terhadap para menterinya. Ada 12 aturan yang menjadi pedoman para menteri saat itu.

"Pahami dan implementasikan tata kerja, mekanisme dan prosedur yang berlaku di Kabinet Indonesia Bersatu," ujarnya.

Menurut dia, para menteri harus menaati keputusan presiden dan harus dilaksanakan. Menteri juga harus memahami garis instruksi, garis laporan dan garis koordinasi. "Pembicaraan subtansi di kabinet umumnya berklasifikasi rahasia atau terbatas," kata dia.

Selain itu, dia mengatakan para menteri tidak membawa pertentangan atau perbedaan dalam kabinet ke publik. Bahkan tidak menyerang dan mendiskreditkan presiden dan kolega menteri untuk konsumsi publik.

"Loyalty to my part. Garis menteri adalah garis kabinet bukan garis partai. Hotlines antara presiden wakil presiden dan menteri," ujar dia.

Selanjutnya, kata dia, para menteri yang berkunjung ke luar negeri harus memberikan izin ke presiden secara lisan dan tertulis.

"Jaga kehormatan dan penampilan sebagai anggota kabinet plus keluarga. Pegang teguh kontrak politik 21 Oktober 2004," kata SBY yang membacakan 12 aturan untuk para menterinya.

Satu hal yang belakangan membuat SBY merasa tersinggung adalah anggapan dirinya dianggap gagal selama 10 tahun menjadi presiden.

"Kata-kata seperti ini (10 tahun gagal), berlebihan, tidak fair, katanya pemerintahan SBY itu tidak berbuat apa-apa. Mungkin pemerintahan yang saya pimpin ada yang belum oke, ada yang sudah oke. Ada yang sudah tercapai, dan belum tercapai. Too much kalau dibilang tidak berbuat apa-apa, atau gagal total," kata SBY yang memutarkan film dokumentasi pencapaian kabinet Indonesia Bersatu.

"Waraskah jika hingga hari ini masih ada yang mengatakan selama 10 tahun pemerintahan Presiden SBY tidak berbuat apa-apa dan SBY gagal," ujarnya.

Keberhasilan 10 tahun kabinet Indonesia bersatu, menurut SBY, pihaknya sudah bisa memberikan kenaikan gaji pegawai negeri sipil, guru, TNI dan Polri. Anggaran pendidikan naik 20 persen, dan membuka kembali pelanggaran hak asasi manusia berat di Timor Timor.

"Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, dan menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk menyelesaikannya," kata dia. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Detik-Detik SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol: Lihat Sini Kamu, Jangan Bicara!
VIDEO: Detik-Detik SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol: Lihat Sini Kamu, Jangan Bicara!

SBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Menteri LHK Ditanya Isu Reshuffle Hingga  Keberadaan Mentan Syahrul: Enggak Tahu Aku
Reaksi Menteri LHK Ditanya Isu Reshuffle Hingga Keberadaan Mentan Syahrul: Enggak Tahu Aku

Isu reshuffle kabinet yang kembali berembus. Kabar itu makin santer setelah Presiden Jokowi bertemu dengan SBY pada Senin (2/10) malam kemarin.

Baca Selengkapnya
Aksi SBY Marah sampai Menegur Orang Tidur dan Ngobrol saat Pidato
Aksi SBY Marah sampai Menegur Orang Tidur dan Ngobrol saat Pidato

SBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Sebut Menteri Aktif Lobi Bentuk Koalisi Baru, Sudah Sepengetahuan Pak Lurah
VIDEO: SBY Sebut Menteri Aktif Lobi Bentuk Koalisi Baru, Sudah Sepengetahuan Pak Lurah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap adanya menteri di Kabinet Jokowi yang getol melakukan lobi-lobi.

Baca Selengkapnya
SYL Minta Jokowi jadi Saksi Meringankan, Istana: Permintaan Tersebut Tidak Relevan
SYL Minta Jokowi jadi Saksi Meringankan, Istana: Permintaan Tersebut Tidak Relevan

Istana menilai permintaan SYL menghadirkan Jokowi sebagai saksi meringankan tidak relevan

Baca Selengkapnya
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu

Baca Selengkapnya
PDIP Respons SBY soal Menteri Jokowi Ajak Bikin Poros Baru: Bukan Perintah Presiden
PDIP Respons SBY soal Menteri Jokowi Ajak Bikin Poros Baru: Bukan Perintah Presiden

PDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol saat Beri Arahan di Sragen Jateng
VIDEO: SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol saat Beri Arahan di Sragen Jateng

Peristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.

Baca Selengkapnya
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK

saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.

Baca Selengkapnya
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana

Reshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Breaking News! Jokowi Tawarkan Demokrat Masuk Kabinet, LHK atau Menpora?
Breaking News! Jokowi Tawarkan Demokrat Masuk Kabinet, LHK atau Menpora?

Sumber merdeka.com membenarkan datang tawaran dari Jokowi untuk Demokrat mendapatkan jatah menteri.

Baca Selengkapnya
Agenda Padat, Jokowi Dipastikan Tidak Bertemu Syahrul Yasin Limpo Hari Ini
Agenda Padat, Jokowi Dipastikan Tidak Bertemu Syahrul Yasin Limpo Hari Ini

Meskipun jika Syahrul datang mendadak sore ini, Ari tak bisa memastikan apakah bakal diterima Jokowi.

Baca Selengkapnya