'Seandainya Pilpres 2014 lancar, demokrasi kita matang sudah'
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie , mengakui bangsa Indonesia saat ini tengah diuji melewati tahapan pendewasaan berdemokrasi melalui ajang Pemilu Presiden 2014. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu merasa hal lazim jika gesekan dalam kompetisi politik kali ini sangat terasa.
Jimly mengatakan, Pilpres 2014 memang membuat rakyat terbelah dua karena cuma ada dua calon presiden dan wakil presiden. Dia pun membandingkan dengan Amerika Serikat, yakni rakyatnya sudah biasa berbeda pilihan politik selama 2,5 abad.
Namun, Jimly merasa justru pilpres 2014 adalah tahapan paling menentukan sejarah bangsa. Apakah kesadaran berdemokrasi akan tumbuh atau justru jalan di tempat.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Kenapa pemilu pertama penting? Pemilihan umum pertama di Indonesia pada tahun 1955 menjadi tonggak bersejarah yang menandai dimulainya perjalanan panjang demokrasi.
-
Kenapa Pilkada Jatim 2024 penting? Pilkada Jatim 2024 diharapkan dapat membawa perubahan dan inovasi untuk wilayah ini.
-
Kenapa pemilu presiden penting? Pemilihan umum presiden adalah momen krusial dalam perjalanan sebuah negara, di mana rakyat memiliki kesempatan untuk menentukan arah dan kepemimpinan masa depan.
-
Kenapa Pilkada 2024 di Jawa Tengah penting? Selain itu, Anda juga perlu mengetahui daftar provinsi yang mengikuti Pilkada 2024 dan cara cek DPT Pilkada 2024 secara online.
"Saya kira ini penting bagian dari pembelajaran bangsa kita berdemokrasi ke depan. Seandainya ini lancar, maka saya yakin ini catatan terbesar dalam perkembangan sejarah demokrasi kita dan tersulit untuk dilalui. Sekali ini berhasil kita lampaui, maka demokrasi kita matang sudah," kata Jimly kepada awak media di rumahnya di kawasan Pondok Labu, Jakarta, Sabtu (12/7).
Topik pilihan: Pilpres | KPU | Quick Count Pemilu 2014
Kendati demikian, Jimly mewanti kepada semua pihak, baik penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, kubu kedua capres-cawapres, serta masyarakat menjalankan fungsi masing-masing. Dia meminta semua harus menghormati hasil akhir.
"Kita ini baru kali ini, jadi kita ini agak mesti ekstra hati-hati. Jadi kalau misalnya nanti ternyata KPU memenangkan si A atau si B, ya sudah yang kalah ucapkan selamat saja," sambung Jimly.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung drama korea atau drakor yang berkaitan dengan demokrasi.
Baca SelengkapnyaTujuan utama dari pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menyampaikan suara mereka.
Baca SelengkapnyaIsu politik agama di Pemilu 2024 tidak seperti 2019. Maka ada yang menilai, sebenarnya lebih baik Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.
Baca SelengkapnyaPilkada ini menjadi momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan kebijakan di daerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, berbeda dengan pemerintahan Prabowo yang proses transisi pemerintahannya berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaJokowi berkelakar, bahwa hingga kini pasti para petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih merasa lelah dan penat.
Baca SelengkapnyaIa menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya