Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Sebelas dua belas' nasib Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

'Sebelas dua belas' nasib Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar ridwan kamil. ©2017 Merdeka.com/dian rosadi

Merdeka.com - Peta politik di Jawa Barat setahun menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur kian menarik. Terlebih setelah Partai Gerindra, PAN, dan PKS sepakat berkoalisi mengusung Letjen (purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu.

Keputusan ketiga parpol tersebut kian mengerucutkan nama selama ini digadang-gadang maju dalam Pilgub Jabar. Mereka adalah Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Khusus Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil memiliki nasib hampir serupa dalam niatnya mengikuti kontestasi Pilgub Jabar. Demiz begitu biasa Deddy Mizwar disapa sebelumnya selalu dikaitkan dengan Demokrat, PAN dan PKS untuk diduetkan dengan wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu hingga menelurkan Koalisi Zaman Now.

Namun asa Demiz pupus setelah PAN dan PKS sepakat berkoalisi dengan Gerindra mengusung Sudrajat dan Ahmad Syaikhu. Dukungan itu gagal diraih setelah Demiz memutuskan memilih jadi kader Partai Demokrat.

Demiz menganggap santai manuver yang dilakukan PKS dan PAN merapat ke Gerindra. Ia menilai, hal itu merupakan bagian dari dinamika politik.

Dia tidak merasa ditinggalkan oleh PKS dan PAN yang sebelumnya menyatakan akan mengusung dirinya. Semua pihak juga menyadari bahwa setiap keputusan bisa berubah.

"Biasa saja, tidak ada yang mengejutkan. Yang pasti saya menghargai setiap kepentingan partai," katanya saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Kamis (28/12).

duet dm

Akan tetapi harapan Demiz untuk memimpin tanah sunda kembali muncul setelah Partai Demokrat mencoba membangun koalisi dengan Golkar. Kedua parpol mewacanakan menduetkan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar.

Partai berlambang mercy dan pohon beringin menamakannya dengan Koalisi Sejajar. Mereka masih membuka diri untuk partai lain yang ingin bergabung.

"Alhamdulillah setelah salat ashar, terjadi komunikasi antara Demokrat dengan Golkar, intinya kami punya satu kesepahaman dalam pilgub jabar 2018. Akhirnya, kami sepakat untuk bersama mengarungi perpolitikan di Jabar," kata Ketua DPD Demokrat Jabar, Irfan Suryanegara dan Ketua DPD Jabar, Dedi Mulyadi di kawasan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (27/12) malam.

Di tempat sama, Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi menambahkan, koalisi sejajar mempunyai filosofi bahwa dalam kerja sama yang terjalin tidak ada posisi lebih tinggi atau rendah. Menurutnya, Partai Golkar dekat dengan semua partai, termasuk Demokrat. Komunikasi pun sudah terjalin sejak lama. Hingga akhirnya, tercapai kesepakatan untuk membangun koalisi sejajar.

"Semuanya punya hak yang sama. Sama-sama ingin membangun Jabar ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Pembahasan pun akan dilakukan mengenai calon yang akan diusung. Kedua partai perlu mengetahui setiap kelebihan dan kekurangan dari nama yang akan diduetkan di Pilgub Jabar.

Nasib Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 'sebelas dua belas' seperti dialami Demiz. Kang Emil begitu Ridwan Kamil disapa sebelumnya didukung Golkar sebelum memilih Dedi Mulyadi. Keputusan mencabut dukungan tak lepas dari pergolakan di tubuh Golkar hingga posisi Setya Novanto sebagai ketua umum lengser setelah terseret kasus korupsi e-KTP. Posisi Setya Novanto digantikan Airlangga Hartarto.

Akan tetapi nasib Kang Emil lebih baik setelah NasDem, PPP dan PKB tak mencabut dukungannya. Bahkan suara terhadap sang arsitek semakin gemuk setelah Partai Hanura menyatakan memberikan dukungan.

"Hanura sudah secara resmi mendukung Ridwan Kamil di Jawa Barat," ujar Ketua Tim Pilkada Partai Hanura, Hari Untung Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (28/12).

Dukungan terhadap Kang Emil kemungkinan bisa bertambah setelah PDIP memiliki opsi merapatkan barisan. Wasekjen PDIP Eriko Sutarduga mengatakan, partainya menyiapkan tiga opsi.

Pertama, PDIP akan berjuang sendiri dan mengusung skenario pasangan kader internal dengan internal atau kader internal dengan eksternal. Nama-nama kader internal yang dilirik diantaranya Ketua DPD Jawa Barat, TB Hasanuddin, Puti Guntur Soekarnoputra, Bupati Majalengka Sutrisno hingga Rieke Diah Pitaloka.

Sementara di kalangan eksternal, ada nama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, Wakalemdikpol Anton Charliyan. Eriko menyebut opsi kedua yakni berkomunikasi dengan PPP, PKB dan Hanura untuk membicarakan kemungkinan koalisi sekaligus menentukan cagub Jabar baru.

Atau, opsi terakhir, kata Eriko adalah membuka peluang kembali mendukung Ridwan Kamil bersama PPP, PKB dan NasDem. Eriko menuturkan, opsi ini terbuka jika Emil sapaan Ridwan Kamil belum menentukan calon wakilnya.

Meski demikian, lanjut Eriko, saat ini partainya belum menjalin komunikasi dengan PKB, PPP, NasDem, Hanura hingga Golkar. PDIP masih mengevaluasi dinamika di Jabar dan membuka diri bagi partai lain yang ingin bergabung.

"Kami membuka diri bila mana RK melakukan komunikasi dengan kita. Karena dengan PPP, PKB belum ada kepastian masalah wakil," kata Eriko saat dihubungi, Kamis (28/12).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Ungkap KIM Sepakat Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Dedi Mulyadi di Jabar
Demokrat Ungkap KIM Sepakat Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Dedi Mulyadi di Jabar

Dia menilai pertimbangan itu sebagai dinamika politik.

Baca Selengkapnya
Gerindra Dukung RK di Jakarta, Dedi Mulyadi Bicara Kans Maju di Jabar: Ada Garis Tangan, Tunggu Tanda Tangan
Gerindra Dukung RK di Jakarta, Dedi Mulyadi Bicara Kans Maju di Jabar: Ada Garis Tangan, Tunggu Tanda Tangan

Banyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.

Baca Selengkapnya
Golkar Usung Dedi Mulyadi di Jabar, PAN: Secara Logika Ridwan Kamil akan Maju di Jakarta
Golkar Usung Dedi Mulyadi di Jabar, PAN: Secara Logika Ridwan Kamil akan Maju di Jakarta

KIM akan bersama-sama berembuk untuk membicarakan komposisi yang paslon di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pilgub Jabar 2024: RK Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra, Siapa Wakilnya?
Pilgub Jabar 2024: RK Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra, Siapa Wakilnya?

Ada tiga nama kuat dari Gerindra yang berpotensi diusung sebagai Cawagub Jabar

Baca Selengkapnya
Jika PKS Masuk KIM Plus, Kemungkinan Besar Anies Gagal Maju Pilkada Jakarta
Jika PKS Masuk KIM Plus, Kemungkinan Besar Anies Gagal Maju Pilkada Jakarta

Dedy Mulyadi dipastikan bakal maju untuk menjadi Calon Gubernur (Cagub) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Simulasi 3 Paslon Pilgub Jabar, Ridwan Kamil-Uu Kalahkan Dedi Mulyadi-Bima Arya
Survei Indikator: Simulasi 3 Paslon Pilgub Jabar, Ridwan Kamil-Uu Kalahkan Dedi Mulyadi-Bima Arya

Ridwan Kamil memperoleh angka tertinggi jika dipasangkan dengan tokoh manapun dalam survei Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya
Survei SMRC Pilkada Jabar: Simulasi Semi Terbuka, Ridwan Kamil 52,2 Persen, Dedi Mulyadi 28,9 Persen
Survei SMRC Pilkada Jabar: Simulasi Semi Terbuka, Ridwan Kamil 52,2 Persen, Dedi Mulyadi 28,9 Persen

Survei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.

Baca Selengkapnya
Update Pilkada 2024: Dedi Mulyadi di Jabar, RK di Jakarta, Ini Bocoran Calon Wakilnya
Update Pilkada 2024: Dedi Mulyadi di Jabar, RK di Jakarta, Ini Bocoran Calon Wakilnya

Dasco mengatakan, pasangan Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat dan Ridwan Kamil di Jakarta segera diumumkan.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil dan Babah Alun Datangi Kediaman Dinas Airlangga Hartarto di Tengah Isu Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil dan Babah Alun Datangi Kediaman Dinas Airlangga Hartarto di Tengah Isu Pilkada Jakarta

Kedatangan Ridwan Kamil dan Babah Alun ke kediaman Airlangga ini berlangsung di tengah isunya maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
Burhanuddin Muhtadi Sebut Ridwan Kamil Tidak Terlalu Dominan Lawan Demul di Jabar, Begini Analisanya
Burhanuddin Muhtadi Sebut Ridwan Kamil Tidak Terlalu Dominan Lawan Demul di Jabar, Begini Analisanya

Elektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%

Baca Selengkapnya
Pilkada Jabar, Gerindra Pastikan Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi Tambah Lengket
Pilkada Jabar, Gerindra Pastikan Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi Tambah Lengket

Partai Gerindra mempertimbangkan wacana duet Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya