Sebelum coblos, Emil Dardak sungkem ke orang tua dan ziarah ke makam kakek
Merdeka.com - Gunakan hak pilihnya di TPS 5 Ngantru, Trenggalek, Cawagub Jawa Timur nomor urut satu, Emil Elestianto Dardak mengawali dengan ritual sungkeman kepada orang tuanya, pasangan Hermanto Dardak dan Sri Widayanti di Jalan Wahid Hasyim, Rabu (27/6).
Informasi dari Tim Paslon satu Khofifah-Emil, prosesi sungkeman dilakukan bupati Trenggalek bersama istrinya, Arumi Bachsin. Selain kepada kedua orang tuanya, Emil-Arumi juga minta restu kepada kakak dari orang tuanya, Zainal Abidin yang menjabat kepala Rumah Sakit Sumberwaras, Jakarta. Zainal memang sengaja pulang kampung untuk melihat sukses keponakannya bersama Cagub Khofifah Indar Parawansa.
Tidak banyak kata yang disampaikan Hermanto Dardak kepada anaknya. Selain doa dan restu serta sedikit nasehat. "Jika kelak menjadi wakil gubernur bersama Ibu Khofifah, agar Emil bisa menjalankan amanahnya dengan baik," tutur mantan Wamen PU tersebut.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Bagaimana Pilkada dilakukan? Pilkada diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat provinsi, kabupaten atau kota dan juga diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) sesuai dengan tingkatannya.
"Ini adalah suatu perjalanan, tentunya panggilan yang menjadi landasan Emil bersedia mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur," sambungnya.
Hermanto berharap, proses Pilgub Jawa Timur kali ini berjalan lancar dan bisa harmonis. "Semoga lingkungan yang dibangun benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," harapnya.
Di tempat sama, Emil mengaku, sebelum menggunakan hak pilihnya, dia dan istri juga menyempatkan diri ziarah ke makam kakeknya, Moch Dardak, salah satu tokoh NU di Trenggalek.
"Tadi kita ziarah makam eyang saya, dan ini masih ada dua lagi eyang buyut dari nenek saya dan kakek canggah yang babat alas Masjid Jami' Trenggalek," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengungkap pentingnya restu dan doa sang ibu
Baca SelengkapnyaPasangan dari Capres Anies Baswedan ini berziarah ke makam ulama NU serta memohon doa kepada ibunda tercinta di Jombang,
Baca SelengkapnyaRelawan pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak mendirikan posko tepat di depan markas PKB
Baca SelengkapnyaSetelah mencoblos, Khofifah mengaku akan mengunjungi tim data center untuk memantau jalannya Pilkada di Jatim.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menjelaskan, ia memilih berziarah ke makam Muhammad Husni (MH) Thamrin dan lainnya sebagai langkah awal kampanye.
Baca SelengkapnyaSosok Sukartini begitu dihormati oleh Prabowo. Sukartini adalah tante dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun berlalu, potret keduanya pun begitu menarik perhatian.
Baca SelengkapnyaSebelum mencoblos, Ridwan Kamil mendampingi Ketum Golkar Bahlil Lahadalia ke TPS.
Baca SelengkapnyaMereka berkesempatan berziarah ke makam MH Thamrin, Ismail Marzuki, Benyamin Sueb, H Lulung, dan Fatmawati.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep didampingi Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaIa mengaku mendapatkan surat dari seorang kiai yang memintanya untuk membenahi makam Mbah Bungkul.
Baca Selengkapnya