Sebelum dapat Parpol, pencapresan Gatot Nurmantyo cuma wacana
Merdeka.com - Nama Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo kembali menjadi sorotan setelah mengaku akan maju dalam pertarungan Pilpres 2019. Namun, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih merasa sanksi.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi, memandang Gatot perlu kendaraan, yaitu parpol untuk maju. Namun, 5 parpol, seperti partainya, PDIP, Golkar, Hanura, NasDem, sudah terang-terangkan mendukung Joko Widodo atau Jokowi.
"Gerindra dan PKS sesuai pernyataan elit politik (mendukung Prabowo). Tinggal tiga parpol (PKB, PAN, dan Demokrat) yang belum menyatakan sikap," ujar Romi di Jakarta, Rabu (4/4).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
Namun, dia mempunyai keyakinan tiga parpol tersebut, nantinya akan bergabung ke Jokowi ataupun Prabowo. Sehingga tak ada poros ketiga, atau dengan kata lain, peluang Gatot sulit.
"Tidak ada sama sekali komunikasi yang dilakukan dari Pak Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan), Cak Imin (Ketum PKB), ataupun komunikasi yang dilakukan Pak Gatot kepada Pak SBY (Ketum Demokrat) sehingga saya bisa sementara ini menyimpulkan, bahwa poros ketiga itu tidak pernah ada," ungkap Romi.
Artinya, masih kata dia, Gatot hanya bisa berangkat jika Jokowi tak menggunakan 5 parpol koalisinya. Namun, itu tak mungkin.
"Apakah mungkin Pak Gatot menjadi capres yang nantinya diberangkatkan oleh Gerindra dan PKS, yang sudah berkali-kali juga dinyatakan oleh seluruh petinggi Gerindra tidak mungkin begitu (bukan usung Gatot). Jadi saya belum menilai layak atau tidak (jadi pesaing atau pendamping Jokowi) kalau belum mendapatkan kendaraan," pungkas Romi.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, tidak ada juga partai politik lain yang sudah lama eksis tiba-tiba dipimpin orang di luar partai.
Baca SelengkapnyaPPP Bocorkan Breaking News Pekan Depan, apa agendanya?
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai nama Ridwan Kamil hanya kebetulan muncul. Namun belum ada keputusan terkait sosok cawapres pendamping Ganjar.
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digadang-gadang cocok maju di Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil dianggap cocok head to head dengan Anies.
Baca SelengkapnyaKoalisi pendukung berambisi untuk bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNama cawapres Ganjar saat ini masih berada di keranjang Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaNantinya, pasangan yang memiliki elektabilitas paling tinggi berpotensi untuk diusung.
Baca SelengkapnyaLewat musyawarah mufakat maka ada kesepahaman antar seluruh partai pendukung Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaGanjar tak mau bicara banyak ditanya peluang berpasangan dengan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPPP bisa mengubah AD/ART terkait caketum di luar kader.
Baca Selengkapnya