Sebelum diusung, Rano Karno sempat harap-harap cemas maju di Banten
Merdeka.com - Gubernur Banten, Rano Karno tampak hadir dalam pengumuman penetapan calon peserta Pilkada serentak di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9) malam. Aktor senior itu diketahui pernah mengikuti sekolah politik yang diadakan beberapa waktu lalu bersama dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Rano yang mengenakan kemeja merah polos dan peci hitam itu mengaku datang ke markas partai banteng moncong putih itu atas undangan dari DPP. Namun dirinya pun masih harap-harap cemas akan dipasangkan dengan siapa pada Pilkada serentak Februari 2017 mendatang.
"(Pasangan) Belum tahu. Ke sini diundang DPP-lah," kata Rano saat dicegat wartawan di DPP PDIP sebelum menuju lantai 2 tempat para petinggi partai berkumpul, Selasa (20/9).
-
Apa yang ingin dilakukan Rano sebelum Pilkada? Secara terbuka Rano mengaku awalnya ingin fokus sebagai anggota Dewan.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Kapan Pilgub Banten? Terkait persiapan pemilihan gubernur pada pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, Airin mengaku yakin untuk maju menjadi orang nomor satu di daerah berjuluk provinsi para jawara itu.
-
Bagaimana cara Pramono Anung dan Rano Karno akan mengaungkan kampanye? Pramono mengatakan, bersama pasangan Rano Karno akan mengaungkan kampanye yang riang gembira. Selain itu, ia berkomitmen melakukan kampanye tanpa menebarkan hoaks, money politik dan tanpa politik identitas.
-
Siapa yang menunjuk Pramono dan Rano di Pilkada 2024? Cawagub Jakarta Rano Karno bercerita percakapannya dengan Cagub Pramono Anung usai diperintah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri maju di Pilkada 2024.
-
Apa yang menjadi sorotan terkait oplet Rano Karno? Kendaraan Oplet Morris warna Biru yang identik dengan sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ yang dipakai Pramono Anung dan Rano Karno saat mendaftar ke KPU Jakarta tengah menjadi sorotan.Lantaran, kendaraan antik itu tidak masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Rano Karno per tanggal 28 Maret 2023.
Meski belum yakin akan dicalonkan oleh partainya itu, namun dia yakin akan didukung oleh PDIP di pilkada mendatang. "Insya Allah didukung," ucap Rano.
Saat ditanya alasan tak ikut berkumpul di rumah Ketum PDIP Megawati, Rano mengaku tak sempat sebab dirinya baru selesai pada suatu acara.
Sementara itu, pantauan merdeka.com di Kantor DPP PDIP beberapa petinggi partai tengah hadir. Mulai dari Ketua DPRD DKI Jakarta, M Prasetyo, Romi Siahaan, Gembong, Andreas Hugo Parera, Djarot Saiful Hidayat.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rano mengaku siap maju pada perhelatan tersebut bila direstui ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaRano juga sudah siap melepas jabatannya sebagai anggota DPR RI aktif atau terpilih hasil Pemilu 2024 lalu bila maju di Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaSekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mempertimbangkan Rano Karno maju di Pilgub Banten 2024.
Baca SelengkapnyaBabeh Sabeni memberikan pesan menohok kepada Doel yang diperankan Rano Karno
Baca Selengkapnya"Dan yang pasti warga Jakarta yang mau hadir silakan. Yang penting tertib, jangan lupa pakai sendal," ujar Rano.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengaku jika ia kalah di Pilkada DKI, sementara ia telah mundur dari DPR RI, maka ia akan habis.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengakui bahwa ada wacana dirinya akan diduetkan dengan Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSebelum ada pengumuman santer bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama
Baca SelengkapnyaDia didampingi Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI Charles Honoris.
Baca SelengkapnyaBakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno, mengaku awalnya akan menolak tawaran maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRano pun teringat kata-kata Babeh Sabeni yang ingin melihatnya jadi wakil gubernur
Baca SelengkapnyaRano dinilai bisa dipasangkan dengan Anies, karena Anies membutuhkan sosok yang bisa mewakili semua kelompok.
Baca Selengkapnya