Sebelum kepincut Djarot, 2 PNS ini dilirik Ahok jadi cawagub
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku mendapat dukungan penuh dari PDIP untuk berpasangan dengan Djarot Saipul Hidayat di Pilgub 2017. Meski sebelumnya Ahok, sapaan Basuki, sempat bercita-cita ingin maju dengan PNS untuk mengubah citra mereka yang selama ini dianggap miring.
Dua PNS yang dibidik Ahok menjadi cawagubnya adalah Deputi Gubernur DKI Ozwar Muazim Mungkasa dan Kepala BPKAD Heru Budi Hartono. Apa alasan Ahok memilih mereka?
"Minimal kita mau tunjukkan PNS yang bersih. Kan selalu saya katakan, dulu sebelum Pak Jokowi muncul persepsi publik terhadap pejabat pasti malas, korup, bodoh. Tapi setelah Pak Jokowi muncul, orang percaya eh benar loh ada pejabat yang jujur," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (24/2).
-
Kenapa Bawaslu membuka lowongan CPNS? 'Ini termasuk untuk formasi-formasi yang penting dalam mendukung kinerja Bawaslu seperti analis hukum, analis pengawasan, hingga auditor,'
-
Siapa yang bertanggung jawab atas rekrutmen CPNS? Anas pun berjanji setelah formasi telah terkumpul sesuai dengan target nasional, maka proses rekrutmen akan segera berjalan.
-
Bagaimana modus joki CPNS di tahun lalu? Ia mengungkapkan modus joki CPNS saat tes tahun lalu, yakni menggantikan pendaftar dengan cara izin ke kamar mandi. Saat di kamar mandi itulah joki menggantikan pendaftar masuk ke ruangan ujian.
-
Siapa yang menentukan Bacagub-Bacawagub PKB? 'Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Bagaimana Bawaslu akan memanfaatkan CPNS baru? Bagja bilang talenta baru juga diharapkan mampu melakukan sosialisasi di seluruh media sosial dan saluran informasi Bawaslu.
-
Kenapa Kemenpan-RB perketat tes CPNS kedinasan? Hal itu untuk mencegah adanya joki CPNS beraksi.
Lebih lanjut, Ahok menuturkan, jika kedua PNS itu bisa dicalonkan sebagai bakal cawagub, sebenarnya pasti akan banyak pihak yang mencari cela kedua orang tersebut. Kesalahan-kesalahan kecil akan dimunculkan ke permukaan, seperti yang selama ini dialaminya, dan menurutnya setiap tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak terbukti.
"Kalau kamu mencalon, pasti orang mencari kelemahan kamu dong. Misal saya sebutkan Pak Oswar, atau Heru, wah semua orang akan cari Oswar itu siapa, pernah kasus apa, ada pacar apa enggak, mobilnya di mana, pasti dong."
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, jika kedua elemen ini digabungkan, pejabat dan PNS jujur ditambah dengan Parpol mencalonkan orang yang tepat akan menghasilkan pemerintahan yang kuat. Yang diperlukan sekarang adalah, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Yang penting kepercayaan untuk sebuah negara agar maju. Sekarang orang tak ada kepercayaan kepada partai politik. Kita lalu berusaha memunculkan, ada enggak parpol yang dipercaya, eh ada juga mau mendukung kan, kayak Teman Ahok begitu kan," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melantik sejumlah wajah baru dalam kepengurusan partai yang diperpanjang hingga 2025.
Baca SelengkapnyaPKB menyiapkan tagline Jabar Bahagia Lahir Batin sebagai bagian dari visi dan misi jika terpilih dalam kontestasi politik.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri, melantik Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaPKB memutuskan Acep Adang Ruhiat yang diusung untuk posisi Cawagub Jabar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati menjelaskan, alasan Ganjar dan beberapa tokoh lain diangkat menjadi pengurus DPP untuk kebutuhan DPP PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut perlu sosok yang mampu menangani permasalahan mendesak.
Baca SelengkapnyaPDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca Selengkapnya