Sebelum panggil Riza Chalid, MKD bakal uji forensik rekaman asli
Merdeka.com - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat menjelaskan berbagai hal hasil rapat internal MKD. Rapat internal tersebut digelar pasca persidangan etik MKD memanggil Ketua DPR Setya Novanto.
Menurut Politikus PKS tersebut, melalui musyawarah mufakat yang dinamis penuh persaudaraan, MKD memutuskan 3 hal. Pertama ialah MKD akan mengusahakan secara resmi bukti rekaman yang orisinal.
"Adanya barang itu di kejaksaan agung, kita sahabat dengan Kejagung," kata Surahman usai rapat tertutup MKD di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/12).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Bagaimana modus korupsi Bansos Jokowi? 'Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya,' ucap Tessa.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Setelah itu menurut Surahman, MKD akan menempuh uji kelayakan barang bukti berupa rekaman yang diklaim Presdir PT Freeport Maroef Sjamsoeddin sebagai rekaman asli. Audit forensik terhadap rekaman tersebut dengan menggandeng Polri.
"Setelah mantap orisinal, kita tak akan ragu menjadikannya alat bukti," tuturnya.
Setelah itu MKD akan mengagendakan memanggil pengusaha Muhammad Riza Chalid. Hal tersebut lantaran Riza diduga kuat mencatut nama beberapa tokoh penting guna memalak PT Freeport.
"Maka persidangan diagendakan memanggil Riza Chalid. Setelah sidang saksi-saksi kita lihat apakah cukup atau belum, kalau cukup kita lakukan konsinyering," ujarnya.
Barulah setelah itu, MKD akan menggelar rapat pleno internal. Dalam rapat tersebut akan diputuskan perkara dugaan pencatutan nama sejumlah tokoh berdasarkan hasil penelusuran MKD.
"Jadi ini proses yang serius, transparan, penuh tanggung jawab. Semakin cepat semakin bagus. Mulai besok kita melangkah. Tentu ahli komunikasi akan melakukan komunikasi dengan Kejagung," ungkapnya.
Selain itu menurut Surahman, beberapa anggota MKD sedang sibuk menjadi tokoh pemenangan Pilkada serentak 2015. Maka dari itu sembari anggotanya sibuk dengan urusan Pilkada, MKD terlebih dahulu menunggu hasil pemeriksaan uji orisinlitas barang bukti berupa rekaman.
"Pengakuan terhadap keabsahan rekaman itu tanda tanya. Supaya tak ada tanda tanya harus memastikan orisinalitas melalui audit forensik. Nanti (konfrontir). Semua pilihan terbuka," ucapnya.
Namun menurut Surahman, MKD berjanji akan menyelesaikan kasus ini sebelum masa reses yaitu 18 Desember mendatang.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya