Sebelum reshuffle menteri, Jokowi sempat komunikasi pada PDIP & KIH
Merdeka.com - Hari ini, Presiden Jokowi sudah melakukan pergantian pemimpin pada sejumlah Kementerian dan pejabat setingkat menteri. Menanggapi langkah Presiden tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, partainya maupun Koalisi Indonesia Hebat mengaku tak pernah ikut campur terkait reshuffle menteri di Kabinet Kerja.
"Dari partai pendukung sekali lagi menyerahkan kepada Bapak Presiden. Kami tidak pernah menyebutkan posisi menteri-menteri mana yang harus direshuffle," klaim Hasto di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu (12/8).
Namun Hasto mengakui bahwa ada pertemuan antara partai pendukung dengan Presiden Jokowi sebelum reshuffle. Dalam pertemuan tersebut Jokowi hanya mengumumkan bahwa dia akan mengambil sikap untuk merombak kabinetnya.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Bagaimana Gibran merespon pernyataan Hasto tentang pengambilalihan PDIP? 'Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu,' ungkapnya.Saat diminta wartawan untuk menanggapi pernyataan Hasto yang menyatakan dirinya sempat menolak menjadi cawapres di depan Megawati, Gibran hanya tersenyum. Ia pun lebih mengajak Hasto dan masyarakat berpikir positif saat bulan puasa.
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
"Sebelum reshuffle itu dilakukan di dalam pertemuan dengan para ketua umum partai pengusung bapak presiden. Dia (Jokowi) menyampaikan akan mengumumkan rencana reshuffle dalam waktu beberapa hari, itu ketika pertemuan dilakukan. Dan hari ini sesuai dengan hak prerogatif bapak presiden jokowi telah mengumumkan reshuffle kabinet tersebut," jelasnya.
Dijelaskan Hasto selama ini partai pengusung hanya memberikan rekomendasi untuk Jokowi. Hal tersebut berupa capaian yang harus dipenuhi oleh pemerintahan mendatang.
"Kami hanya menyampaikan kriteria pokok bahwa reshuffle ini harus meningkatkan konsolidasi pemerintah dan juga terbangun relasi yang jauh lebih baik dengan DPR serta meningkatkan kinerja pemerintah itu sendiri," tuturnya.
Selepas reshuffle ini, Hasto berharap ada perubahan kerja yang signifikan dari Kabinet Kerja. "Kami berharap konsolidasi partai akan semakin baik. Tapi lebih penting efektivitas pemerintahan semakin baik," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca SelengkapnyaHasto menerangkan, video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat lebaran tidaklah benar.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, PSI, Partai Garuda, dan Gelora.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaBudi tidak bisa menjamin jika pekan depan tak ada reshuffle.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca Selengkapnya