Sebut 1 Juta Pendukung Berkumpul di GBK, Sandiaga Bilang 'Kemenangan Sudah Dekat'

Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomer urut 02 Sandiaga Uno menyapa para simpatisan dan pendukung yang memenuhi Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4). Dalam sambutannya Sandiaga mengklaim sudah bekerja keras dan berharap kehadiran satu juta juta pendukung dapat memenangkan dirinya dan Prabowo.

"Bermunajat, berdoa, insyaallah penuh keikhlasan berserah diri walau banyak sekali tantangan, tapi sudah hadir lebih dari 1 juta yang ke GBK, pagi ini puluhan ribu, ratusan ribu, mungkin satu juta kumpul di sini," kata Sandi yang mengenakan pakaian koko putih di hadapan para pendukung dan simpatisan di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (7/4).

Dia berharap dengan penuhnya lapangan GBK, kemenangan untuk menjadi pemimpin semakin dekat. Dia pun mengklaim bisa mewujudkan keinginan rakyat adil dan makmur bersama Prabowo.

"Insyaallah kemenangan ini semakin dekat, kita percaya dengan bapak Prabowo Subianto, kita wujudkan mimpi tersebut, kita wujudkan masyarakat adil dan makmur. Insyaallah presiden 2019-2024," ungkap Sandi.

Dia pun bercerita tentang keluh kesah ibu-ibu dibeberapa daerah. Seperti biaya listrik yang naik, harga bahan pokok yang mahal. Dia pun berharap masyarakat bisa mendukungnya pada 17 April nanti.

"Saya ingin sampaikan suara rakyat yang jujur kita yakini. Ayo kita bergerak 17 april, TPS (tusuk prabowo-sandi)," kata Sandi.

Jika memilih Prabowo-Sandi, dia mengklaim harga akan terjangkau. Dan keadilan dapat diciptakan. "Saya ingin mengajak kita semua hasbunallah wani'mal wakil, la haula walakuwwata illabillahil aliyil adzim," kata Sandi.

Dia pun membanggakan sosok Prabowo yang sudah mendunia. Serta menaklukan puncak everest dan mengenalkan Indonesia yaitu macan asia.

"Ketika orang ingin menyelamatkan diri masing-masing beliau tidak takut karena ibu pertiwi selalu memanggilnya. Saat saya mulai mengelilingi indonesia beliau percaya bahwa demokrasi adalah satu-satunya cara, beliau muncul satu gerakan indonesia tujuannya satu," tegas Sandi.