Sebut negara dikelola ugal-ugalan, Prabowo dinilai berlebihan
Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto kerap melontarkan kritik terkait sistem perekonomian Indonesia. Belum lama ini Prabowo kembali melontarkan kritik dengan menyebut pengelolaan negara dilakukan secara ugal-ugalan.
Kubu Jokowi-Ma'ruf menanggapi kritik tersebut. Menurut jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, Prabowo terlalu berlebihan menyebut negara dikelola dengan ugal-ugalan. Ace menilai Prabowo melihat Indonesia di masa depan dengan pesimistis.
"Terlalu berlebihan menilai persoalan miskoordinasi dalam pengelolaan pemerintahan dikaitkan dengan ugal-ugalan. Karena apa yang dilakukan Presiden Jokowi sudah sesuai dengan track menuju Indonesia maju sebagaimana visi dan misi kami," jelasnya, Rabu (17/10).
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa prestasi utama Prabowo Subianto? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Ace mengatakan jika seseorang melihat masa depan Indonesia dengan pesimis, maka penilaiannya tak akan pernah objektif. Setiap pencapaian pemerintah selalu dilihat secara negatif. Dia juga mengkritik slogan yang digaungkan Prabowo, 'Make Indonesia Great Again'. Menurutnya Prabowo tak perlu mengikuti Donald Trump dengan menduplikasi slogan yang digunakan Trump saat kampanye Pilpres AS pada 2016 lalu.
"Kita tidak perlu mengikuti ala Trump segala dengan menggunakan slogan 'Make Indonesia Great Again'. Karena kita sebagai sebuah bangsa telah menuju ke arah yang lebih maju," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi telah menunjukkan kelasnya sebagai negara yang siap memimpin. Hal ini juga ditunjukkan saat berpidato di perhelatan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali.
"Pidato Presiden Jokowi bukan saja memukau dunia, tapi sarat dengan pesan moral bagi ketertiban dan perdamaian dunia melalui diplomasi ekonomi," jelasnya.
"Jadi, Pak Presiden Jokowi teruslah bekerja agar Indonesia masih, rakyat sejahtera dan menjadi pemimpin dunia. Tak perlu banyak beretorika, bicara berapi-api, menjual janji dan fiksi yang pesimistis, apalagi ikut-ikutan menebar kebohongan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menilai masih banyak kebocoran hingga tidak optimal dinikmati masyarakat
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bahwa kapitalisme dan neoliberal akan membuat rakyat semakin jauh dari kesejahteraan.
Baca SelengkapnyaKata omon-omon menjadi hangat diperbincangkan usai diucapkan Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo menginginkan agar masalah ini dibenahi. Karena prosedur birokrasi kerap dilanggar.
Baca SelengkapnyaNamun untuk kondisi demokrasi di Indonesia, Prabowo mengakui sangat berantakan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut , Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataannya yang menggunakan kata "goblok" beberapa waktu lalu. Dia mengaku bicara apa adanya.
Baca SelengkapnyaDalam debat tersebut, Prabowo tampak diserang dua lawannya
Baca SelengkapnyaCapres nomor 2 Prabowo Subianto menilai Anies Baswedan berlebihan saat berbicara soal demokrasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kesal Indonesia kerap ditekan dan diatur-atur oleh negara asing.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut, Prabowo mengatakan Indonesia memiliki kekayaan berlimpah
Baca SelengkapnyaPrabowo menyingung kerap menjadi korban fitnah. Salah satunya tentang mengudeta pemerintahan sah.
Baca Selengkapnya