Sebut Soeharto menang Pilpres 2014, Prabowo ingin Orde Baru
Merdeka.com - Di berbagai survei, nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sangat populer di masyarakat. Di tengah pencapaiannya itu, Prabowo mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan saat menghadiri sebuah acara diskusi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Secara terang-terangan, di hadapan ratusan rektor, guru besar dan profesor, Prabowo menyebut Soeharto akan menang di Pemilu 2014 jika masih hidup.
"Apa yang dikatakan Pak Prabowo ini amat melukai pelopor reformasi. Sangat disayangkan, Prabowo yang menikmati popularitasnya, bayangkan Soeharto akan jadi presiden kembali," keluh Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (30/5).
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa prestasi utama Prabowo Subianto? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Ray, penyebutan atau keinginan itu menunjukkan Prabowo memandang era kepemimpinan Pak Harto bukan suatu kesalahan. Padahal, lanjut Ray, kesejahteraan pada era tersebut terjadi atas dasar utang, termasuk kedamaian yang terjadi karena ada penindasan.
"Apa yang dinyatakan Prabowo , berkoar-koar tentang reformasi menjelaskan pada kita jauh di kesadarannya bahwa kehidupan Soeharto jauh lebih enak, ini catatan buruk baru bagi Prabowo ," lanjutnya.
Menurut dia, kondisi itu bisa menjadi sinyal buruk bagi era demokrasi yang tengah berjalan saat ini.
"Dulu makan yang penting kenyang aja. Di era reformasi, manusia utuh itu, utuh jasmaninya dan utuh rohaninya," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaHendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaSejarawan JJ Rizal menyebut proses Pemilu 2024 sama seperti pelaksanaan Pemilu 1971 saat awal era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaJawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto mulai blak-blakan
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaLangkah politik Budiman Sudjatmiko mendukung Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca Selengkapnya