Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Secara politik, Jokowi akan lemah jika menjauh dari PDIP'

'Secara politik, Jokowi akan lemah jika menjauh dari PDIP' Jokowi Mega ke TPS. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sejumlah pihak dinilai memiliki kepentingan besar untuk menjauhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan partai pengusung utamanya PDIP, melalui kisruh KPK-Polri. Karenanya, Jokowi diharap berhati-hati karena akan bisa membuatnya tergelincir dalam upaya sejumlah pihak dan elite yang berusaha menjauhkannya dari partai yang selama ini membesarkannya.

Direktur Eksekutif POINT Indonesia, Karel Susetyo berpendapat, di balik konflik KPK-Polri, tersirat sebuah pesan politik yang serius kepada presiden agar dirinya menjauh dan bahkan secara ekstrim berpisah dengan PDIP. Jika hal ini tidak disadari Jokowi, tentu akan membuat presiden menjadi lemah secara politik.

"Momentum ini kalau tidak disadari oleh Joko Widodo, akan membuat dirinya menjadi lemah secara politik. Tanpa pijakan yang kuat. Karena apapun Joko Widodo lahir dari PDIP, dan tumbuh berkembang dengan pijakan PDIP, sehingga bisa berada pada posisi tertinggi saat ini," kata Karel di Jakarta, Kamis (12/1).

Oleh karena itu, wajar jika seharusnya Jokowi menjaga kesinambungan dengan partai yang membesarkannya sejak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo. Pilihan politik Jokowi pun selayaknya sejalan dengan kebijakan PDIP yang membawa sebagian besar aspirasi rakyat melalui keberhasilannya sebagai partai pemenang pemilu.

Sedangkan terkait kasus Budi Gunawan (BG), Karel menjelaskan, PDIP tentu punya pertimbangan matang dalam mendukung pencalonannya sebagai Kapolri oleh presiden. Artinya, dukungan itu tak semata didasari pada kedekatan BG dengan PDIP saja.

"Tapi mungkin juga karena BG dianggap mampu menjalankan program Nawa Cita dalam bidang hukum dan keamanan," tegasnya.

Karel menambahkan, PDIP mungkin juga memandang Presiden Jokowi sepantasnya segera melantik BG sebagai kapolri karena hal itu sesuai dengan UU Kepolisian. Apabila pelantikan itu urung dilaksanakan, maka Jokowi potensial dipertanyakan soal konsistensinya terhadap Nawa Cita dan Trisakti karena mengesampingkan amanah konstitusi.

"Jelas kalau tidak melantik BG sebagai Kapolri, akan dianggap sebuah tindakan fatal di masa awal pemerintahannya. Selain juga menunjukkan bahwa Jokowi tak seiring sejalan dengan partainya sendiri, yakni PDIP. Akan banyak pihak mengambil keuntungan politik dari situasi ini dan semoga Joko Widodo segera sadar," jelasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Keretakan Hubungan PDIP dan Jokowi Berbahaya dan Berdampak ke Publik
Isu Keretakan Hubungan PDIP dan Jokowi Berbahaya dan Berdampak ke Publik

Gangguan politik ini menimbulkan tantangan besar, terutama dengan adanya kampanye presiden yang akan datang pada bulan November dan pemilihan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Ribka Tjiptaning Sindir Jokowi: Sudah Lupa PDIP, Salah Minum Obat atau Bagaimana?
Ribka Tjiptaning Sindir Jokowi: Sudah Lupa PDIP, Salah Minum Obat atau Bagaimana?

Ribka Tjiptaning menilai Jokowi menampakkan kesombongan setelah berkuasa.

Baca Selengkapnya
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah

Faldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Disebut PDIP Bukan Lagi Kadernya: Terima Kasih
Reaksi Jokowi Disebut PDIP Bukan Lagi Kadernya: Terima Kasih

Jokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.

Baca Selengkapnya
PDIP Tegaskan Tetap di Kabinet: Itu Komitmen meski Jokowi Sudah Berubah
PDIP Tegaskan Tetap di Kabinet: Itu Komitmen meski Jokowi Sudah Berubah

PDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung

PDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati

Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai

Baca Selengkapnya
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar

Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Djarot: Kongres Masih Lama
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Djarot: Kongres Masih Lama

Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Sentil Jokowi: Kepemimpinan untuk Rakyat Bukan Keluarga, Kita Bela
VIDEO: Hasto PDIP Sentil Jokowi: Kepemimpinan untuk Rakyat Bukan Keluarga, Kita Bela

Hasto mengatakan kartu tanda anggota atau KTA yang dimiliki Jokowi hanya formal

Baca Selengkapnya
Bambang Pacul Bongkar Penyebab Hubungan PDIP dan Jokowi Renggang: Ada Putranya jadi Cawapres
Bambang Pacul Bongkar Penyebab Hubungan PDIP dan Jokowi Renggang: Ada Putranya jadi Cawapres

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto bicara bagaimana perbedaan sikap antara Presiden Joko Widodo dan PDIP.

Baca Selengkapnya