Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Segala Cara Demi Perebutan Kursi Ketua Umum Golkar

Segala Cara Demi Perebutan Kursi Ketua Umum Golkar Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Internal Partai Golkar kembali bergejolak ketika jadwal Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih ketua umum baru semakin dekat. Kader-kader terbaik dan terkuat partai beringin berlomba-lomba menduduki kursi Golkar I.

Polemik perebutan kursi ketua umum pernah terjadi di era Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Kini giliran Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dengan Wakorbid Pratama Partai Golkar yang juga Ketua DPR, Bambang Soesatyo.

Airlangga dan Bambang Soesatyo sedang bekerja keras menarik dukungan para kader Golkar agar bisa memenangkan pemungutan suara di Munas. Dua tokoh itu memang harus mendapatkan dukungan dari anggota DPD I dan DPD II sebagai pemegang hak suara pemilih ketua umum.

Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet, sudah mendeklarasikan diri maju dalam bursa ketua umum Golkar dan mengumpulkan tandatangan dari setiap DPD I dan DPD II. Buntut galangan dukungan itu bahkan berujung pemecatan terhadap petinggi DPD I dan DPD II karena mendukung Bamsoet.

Tak mau kalah, Airlangga juga mengumpulkan pendukungnya. Dia juga kerap menghadiri acara deklarasi dukungan dari kader DPD serta mengklaim dukungan untuknya menjadi ketua umum sudah mencapai 92 persen.

Hingga kini, proses mencari dukungan yang loyal dari DPD I dan II dari dua tokoh itu masih terus bergulir dengan berbagai macam cara. Bahkan Airlangga membiarkan anggota DPD Golkar Jawa Barat menyatakan dukungannya untuk mendukung Airlangga maju lagi sebagai ketua umum menggunakan Alquran.

Hal itu diketahui dari beredarnya video berdurasi 1 menit 25 detik. Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengambil sumpah. Deklarasi itu dihadiri oleh Airlangga dan Ketua Pemenangan Airlangga, Melchias Markus Mekeng.

Para anggota DPD tersebut disumpah untuk mencalonkan, mendukung dan memilih Airlangga untuk menjadi Ketum Golkar periode 2019-2024. Bahkan jika berkhianat, maka mereka rela mendapat laknat sebagai konsekuensinya.

Sumpah itu berbunyi

Bismillah

Demi Allah

Saya bersumpah

Saya akan mencalonkan

Mendukung

dan memilih

Bapak Insinyur Airlangga Hartanto Mda, Mdd

Sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar2019-2024

Saya bersedia mendapat konsekuensi apabila saya mengingkari, dan mengkhianati sumpah ini.

Saya bersedia menerima laknat atas pengkhianatan saya.

Purwakarta, 31 Agustus 2019

Kami, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.

Sumpah Alquran ini membuat Bamsoet meradang. Dia menilai Airlangga dan pendukungnya telah menjadikan agama sebagai perkakas politik.

"Pada titik ini, jelas terlihat, bahwa Airlangga, para loyalis, dan pengikutnya hanya menjadikan agama sebagai perkakas politik. Padahal, agama itu simbol kejujuran yang harus tercermin dalam setiap jabatan yang diemban oleh pemeluk agama termasuk yang sedang menjabat sebagai ketua umum," kata Bamsoet pada wartawan, Senin (2/9).

Bamsoet menjelaskan, agama sebagai simbol moral tertinggi yang aktualisasinya terlihat dalam kehidupan pribadi, tanggung jawab, responsif terhadap aspirasi, rela menderita demi orang yang di pimpinnya, dan melayani. Namun perilaku tersebut ia nilai tidak tercermin pada diri Airlangga saat dia memimpin Partai Golkar.

"Itu artinya Airlangga, para loyalis dan pengikutnya hanya menjadi agama sebagai alat bagi pemuasan kepentingan kekuasaan politik belaka," ungkapnya.

Loyalis Bamsoet lainnya, yakni Darul Siska menilai dukungan semacam itu sudah berlebihan. Dia merasa kubu Airlangga sudah kehabisan akal untuk meraup dukungan para anggota DPD sehingga merasa perlu menggunakan sumpah Al-Quran.

"Sangat berlebihan jadi keliatannya udah mati akal ini mereka udah panik mati akal sehingga orang pemilik suara itu kan pengurus provinsi kabupaten kota ya. Diancam udah engga mempan, dikasih duit udah engga nurut ya akhirnya ya mesti disumpah lah. Ini bentuk pemaksaan yang tidak wajar," kata Darul pada merdeka.com.

Sedangkan loyalis Airlangga yang juga Ketua Koordinator Bidang Perekonomian Partai Golkar Azis Syamsudin menganggap wajar ada deklarasi dukungan menggunakan Alquran. Sebab, kata dia, dukungan menggunakan Alquran itu adalah masalah kepercayaan masing-masing orang.

"Boleh saja kalau itu namanya dukungan. Kalau wartawan mau di atas kertas, apa pun boleh. Namanya dukungan boleh-boleh aja namanya ijtimak dalam bahasa agama. Tidak ada masalah gitu loh. Ini kan tergantung kepercayaan orang masing-masing," kata Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9).

Dia juga menilai tidak ada yang salah dengan penggunaan kitab saat pengambilan dukungan. Karena itu, Azis meminta hal itu diperdebatkan lebih lanjut.

"Sama, saya tanya sama anda anda berlebihan enggak pake hijab? Penilaian itu masing-masing anda mau pake hijab boleh enggak pakai hijab boleh. Itu hakiki kepada hablum minallah. Jangan diperdebatkan itu. Itulah Bhineka Tunggal Ika kita, itulah empat pilar kita itulah azas Pancasila," ucapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar

Tak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham

Baca Selengkapnya
Isu Munaslub, Senior Golkar Lawrence Siburian Dipanggil Dewan Etik
Isu Munaslub, Senior Golkar Lawrence Siburian Dipanggil Dewan Etik

Pemanggilan itu diduga karena ada upaya meminta Munaslub untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi

Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Potret Airlangga Duduk Sebelah Bamsoet saat Rapat di Tengah Isu Munas Golkar
Potret Airlangga Duduk Sebelah Bamsoet saat Rapat di Tengah Isu Munas Golkar

Airlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Munas Digelar Desember, Golkar Bicara Syarat Aturan Maju Jadi Ketum
Munas Digelar Desember, Golkar Bicara Syarat Aturan Maju Jadi Ketum

Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengungkapkan ada empat nama yang akan menjadi calon ketua umum.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Bakal Bertemu Bahlil dan Agus Gumiwang: Kita Bertiga Sepakat Maju Ketum Golkar
Bamsoet Bakal Bertemu Bahlil dan Agus Gumiwang: Kita Bertiga Sepakat Maju Ketum Golkar

Partai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi
Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi

Ketua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.

Baca Selengkapnya
Kelakar Airlangga soal 'Kursi Hilang', Bercanda atau Curhat?
Kelakar Airlangga soal 'Kursi Hilang', Bercanda atau Curhat?

Dalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Banyak Didukung Jadi Ketum Golkar Lagi, Bamsoet: Tergantung Tikungan Terakhir
Airlangga Banyak Didukung Jadi Ketum Golkar Lagi, Bamsoet: Tergantung Tikungan Terakhir

Dia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Usul Jokowi jadi Calon Ketum Golkar, Bahlil: Silakan Bermain dalam Aturan
Senior Golkar Usul Jokowi jadi Calon Ketum Golkar, Bahlil: Silakan Bermain dalam Aturan

Bahlil Lahadalia merespons usulan politisi senior Partai Golkar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya