Sejak 2012, Firman tersangka korupsi UPS tak aktif di Demokrat
Merdeka.com - M. Firmansyah, anggota DPRD DKI Jakarta telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) yang ditangani Bareskrim Mabes Polri. Firman ternyata ternyata sudah tidak pernah aktif mengikuti kegiatan partainya yakni Partai Demokrat sejak 2012.
Ketua Fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI Jakarta, Lucky Sastrawiri mengungkapkan, jabatan terakhir Firman sebagai pelaksana tugas (plt) sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta.
"Mungkin sekitar jalan tiga tahun sudah tidak aktif mengikuti agenda partai. Jabatan terakhir adalah plt sekretaris. 2012 terakhir dia aktif, sekarang sudah jalan tiga tahun," kata Lucky di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (18/11).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari dapil 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
-
Siapa yang melipat surat suara DPRD DKI? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar.
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
Firman tidak memberikan alasan jelas ketika absen dari kegiatan partai. Dari pengakuannya, Firman cukup rajin menjalankan tugas sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Dia selalu datang saat rapat paripurna atau rapat komisi.
"Hanya datang ke kantor (partai) tapi tidak mengikuti kegiatan. Kalau rapat di dewan sih ikut. Alasannya tidak jelas, dia tidak aktif di partai," tambahnya.
Melihat ulahnya, Partai Demokrat sudah memberikan teguran lisan dan surat peringatan terhadap Firman. Nmun hingga hari ini tidak ada respons dari Firman. "Bahkan, partai sudah beri dia SP (surat peringatan) kedua," imbuhnya.
Meski terjerat kasus korupsi UPS, Firman diakui sebagai kader yang punya potensi besar. "Itu anak potensial, saya sangat menyayangkan. Susah kita untuk menghubungi beliau," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anas Urbaningrum sudah bebas murni setelah menjalani hukuman atas kasus korupsi. Ia pun berencana kembali aktif di dunia politik.
Baca SelengkapnyaDPP Partai Demokrat resmi mencopot Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Try Sandi Apriana dari jabatannya di partai.
Baca SelengkapnyaAndi Malarangeng tidak menyebutkan siapa Plt Kepala Bappilu Demokrat.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar konferensi pers terkait dugaan korupsi di lingkungan Kemeterian Ketenagakerjaan, Kamis, 25 Januari 2024
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Mantan Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin sudah bebas setelah menjalani hukuman penjara sekitar dua tahun.
Baca SelengkapnyaCara membayar kebaikan negara itu menurut Anas dengan kembali terjun politik.
Baca SelengkapnyaPemberhentian Cinta Mega dilakukan melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) dalam rapat pleno digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCinta Mega yang ketahuan diduga main judi slot masih berstatus anggota dewan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum NasDem Surya Paloh mengeluarkan surat keputusan nomor 440-Kpts/DPP-NasDem/VII/2023 dengan tanggal 27 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono menanggapi santai, namanya masuk dalam radar bursa Pilgub oleh partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar foto diduga politikus Partai Demokrat dengan tumpukan duit dollar.
Baca Selengkapnya