Sejarah Kemunculan Istilah Cebong, Kampret, Kadrun dan BuzzerRp
Merdeka.com - Drone Emprit and Media Kernels Indonesia merekam percakapan di Twitter terkait penggunaan istilah cebong, kampret, BuzzerRp, hingga kadrun. Penelusuran yang dilakukan selama tujuh tahun ini memperlihatkan asal muasal penggunaan istilah tersebut.
Drone Emprit melakukan perekaman percakapan di Twitter sejak 1 Juli 2015-16 April 2022. Dengan menggunakan istilah terkait yaitu, cebong, kecebong, kecebonger, kampret, kampretos, BuzzerRp, kadrun, kadal gurun, dan BuzzeRp.
Asal Muasal Cebong
-
Siapa yang memanfaatkan jasa buzzer? Awalnya, buzzer lebih sering digunakan sebagai strategi pemasaran untuk mempromosikan produk atau merek tertentu.
-
Kenapa orang menggunakan 'ceunah' di media sosial? Arti kata ceunah pun menjadi familiar di telinga masyarakat dan populer digunakan terutama di media sosial, khususnya twitter dan instagram.
-
Apa itu Coklit Pemilu? Coklit pemilu adalah singkatan dari pencocokan dan penelitian pemilihan umum bagi daftar pemilih tetap. Melalui kegiatan coklit, petugas akan melakukan pengecekan ulang terhadap data pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk memastikan keakuratan dan keabsahan data.
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
Pertama, istilah cebong atau kecebong yang kerap diidentikan dengan pendukung Presiden Joko Widodo pertama kali ditemukan pada Mei 2015 di Twitter. Semakin banyak digunakan pada Agustus 2015.
Temuan Drone Emprit, akun pertama menyebut cebong itu adalah @Kage_yatsu pada 14 Mei 2015 yang mengomentari unggahan terkait tautan membahas Jokowi dan putranya Gibran Rakabuming Raka.
"Lebih detail, penelusuran di Twitter dengan QUERY 'cebong jokowi since:2015-4-1 until:2015-8-31", ditemukan asosiasi 'cebong' dengan pendukung Jokowi pada bulan Mei 2015. Bulan Juni 2015 mulai digunakan, dan Agustus 2015 makin banyak ditemukan," jelas Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi dikutip dari akun Twitternya, Senin (18/4).
Ismail menjelaskan, temuan ini juga memperlihatkan bahwa penggunaan istilah cebong jauh sebelum pemberitaan Presiden Jokowi melepas kodok di kolam Istana Bogor pada 3 Januari 2016. Peristiwa itu kerap dianggap sebagai inspirasi penggunaan cebong sebagai sebutan pendukung Jokowi.
"Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah awal atau asal-usul sebutan 'cebong'. Saat itu sebutan ini sudah sangat popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang 'kecebong' (1 Januari 2016)," jelas Ismail.
Setelah Pilpres 2019, peta social network analysis (SNA) memperlihatkan penggunaan cebong banyak dipakai kontra Jokowi. Namun, ada juga klaster kecil pro Jokowi yang menggunakan panggilan tersebut.
Kampret Muncul Setelah Cebong
Drone Emprit menemukan penggunaan kampret untuk merujuk pendukung Prabowo digunakan sejak Oktober 2015. Sebagai bentuk balasan panggilan cebong yang ditujukan kepada pendukung Jokowi. Namun, baru populer digunakan istilah kampret ada pertengahan 2018.
"Istilah 'kampret' sebagai balasan atas panggilan 'cebong' muncul bulan Oktober 2015. Kalau 'cebong' hidup di air, kebalikannya 'kampret' hidup di pepohonan secara terbalik. Awalnya istilah kampret belum banyak digunakan. Baru pertengahan 2018 ramai digunakan," papar Ismail.
Namun, temuan Drone Emprit istilah kampret ini banyak digunakan oleh akun-akun pecinta K-Pop atau Korean pop.
"Panggilan 'kampret' ternyata bukan monopoli klaster Pro Jokowi kepada klaster kontra, meski dari peta SNA tampak yang paling aktif. Panggilan ini juga banyak digunakan oleh netizen umum dan K-poppers," jelas Ismail.
Kadrun Muncul Setelah Pilpres
Sebutan pihak yang kontra terhadap Jokowi bergeser setelah Pilpres 2019. Dari kampret menjadi kadrun alias kadal gurun.
Ismail mengatakan, istilah kadrun awalnya dibuat oleh dua akun yaitu @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 pada Januari 2018. Namun baru ramai digunakan setelah dipopulerkan oleh influencer Denny Siregar @Dennysiregar7 pada Agustus 2019.
Pada November 2018 akun @SiharMHSitorus banyak menggunakan istilah tersebut. Namun, belum banyak digunakan akun lain. Setelah diramaikan oleh Denny Siregar pada Agustus 2019, kadrun banyak dipakai untuk merujuk pihak kontra terhadap Jokowi.
"Baru setahun setelah itu, bulan Agustus 2019, akun @Dennysiregar7, tegas menggunakan nama 'Kadal Gurun' untuk merujuk ke klaster kontra. Lalu followernya mengusulkan istilah 'Kadrun'" jelas Ismail.
Munculnya BuzzeRp
Sementara istilah BuzzeRp dipopulerkan oleh @Dhandhy_Laksono dan @HokGie_ pada 2 Agustus 2019. Istilah ini digunakan ketika menyoroti serangan buzzer terhadap dokumenter Sexy Killers terkait industri batu bara yang disutradarai Dhandhy Dwi Laksono.
"Di Twitter dengan QUERY 'buzzerp since:2017-1-1 until:2019-8-10 -from:buzzeRp_COSPLAY' ditemukan akun @Dandhy_Laksono pertama kali memention 'buzzeRp' pada 2 Agustus 2019. Pada hari yang sama @HokGie_ juga menggunakan untuk konteks yang sama," jelas Ismail.
Dalam satu tahun terakhir, hanya satu klaster yang aktif memention buzzeRp dan variasinya buzzerRp. Digunakan dari kalangan oposisi dan aktivis.
"Klaster yang dipanggil 'buzzeRp', yang dianggap dibayar jadi buzzer, tidak tampak dalam SNA," jelas Ismail.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan platform Kaskus kembali menyita perhatian masyarakat setelah akun Fufufafa diduga menghina keluarga Prabowo Subianto. Yuk nostalgia mengenang Kaskus.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang bahasa gaul singkatan yang keren dan kekinian serta tidak pernah ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaKata ceunah banyak digunakan dalam percakapan gaul anak-anak muda zaman sekarang. Apa artinya?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa aplikasi pemerintah yang viral hingga tuai kontroversi karena namanya yang nyeleneh.
Baca SelengkapnyaPenting memahami singkatan bahasa gaul yang digunakan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBegitu banyak kata dan bahasa yang kita temukan dan cari tahu artinya, termasuk arti kata coeg.
Baca SelengkapnyaTak semua singkatan bahasa gaul bisa dipahami dengan mudah. Beberapa singkatan yang sulit dipahami. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaPlesetan kata masih menjadi permainan yang menghibur.
Baca SelengkapnyaNama komedian Komeng belakangan ramai menjadi pembicaraan karena untuk sementara meraih suara paling banyak di Jawa Barat sebagai calon anggota DPD RI.
Baca SelengkapnyaPenampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.
Baca Selengkapnya