Sekda Kota Bandung maju Pilwalkot usai dapat restu Ridwan Kamil
Merdeka.com - Bursa bakal Cawalkot Bandung semakin semarak dengan hadirnya sejumlah nama yang berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari politisi, pengusaha, birokrat turut serta dalam penjaringan bakal cawalkot yang digelar lewat konvensi Partai Demokrat.
Khusus dari kalangan birokrat, nama Yossi Irianto yang saat ini menjabat sebagai Sekda Kota Bandung muncul sebagai pendaftar terakhir di hari penutupan pendaftaran calon wali kota melalui konvensi Partai Demokrat, Senin (10/7). Dia menjadi orang kedua dari kalangan birokrat maju dalam bursa pencalonan wali kota setelah sebelumnya Priana Wirasaputra yang menjabat sebagai Kepala Dinas KUKM juga turut mendaftar.
Berdasarkan pantauan, Yossi mengenakan batik berwarna biru tiba di kantor DPC Partai Demokrat, Jalan Terusan Jalan Jakarta, sekitar pukul 20.00 WIB. Dia datang dengan didampingi massa pendukung untuk mengembalikan formulir kepada tim penjaringan.
-
Apa yang akan dilakukan Yenny Wahid sebelum memutuskan maju sebagai cawapres? “Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang,“ katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang mengusung Yoyok Sukawi sebagai calon wali kota? Kelima partai yang mengusung Yoyok Sukawi adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Dia menyampaikan terima kasih kepada Partai Demokrat yang memberikan ruang secara terbuka bagi siapapun maju di Pilwalkot Bandung. Hal itu pula yang menjadi alasan dirinya memutuskan mendaftar melalui partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu, karena mekanisme konvensi yang terbuka.
"Saya merasa memang perlu, kenapa hari ini saya memberanikan diri untuk mencoba menyampaikan, melamar ke Partai Demokrat. Saya ingin menjadi bagian warga masyarakat menata Bandung ke depan," kata Yossi di Kantor DPC Demokrat Bandung, Senin (10/7) malam.
Sebelum mendaftar, Yossi mengaku telah meminta izin kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Sebagai sosok dengan latar belakang birokrat yang akan maju di Pilwalkot nanti, dia mengaku telah siap melanjutkan program yang telah dijalankan Ridwan Kamil.
"Saya menyampaikan keinginan kuat untuk mempunyai komitmen yang kuat, mempertahankan apa yang sudah baik ketika era Kang Emil. Bahkan saya memberikan garansi untuk mendorong mana yang belum dilaksanakan. Karena ini menjadi kewajiban kami. Saya kira sebagai penyelenggara negara," tegasnya.
Dalam pencalonannya, Yossi mengungkapkan, akan mengusung tagline 'Merakyat dan Melayani'. Konsep merakyat yang diusungnya berarti bahwa demokrasi masyarakat kota itu kekuatannya ada di masyarakat. Sehingga pemerintah harus membaur dengan rakyat, bersama dengan rakyat dan sama-sama menetapkan menentukan suatu keputusan.
"Jadi tingkat responsibility publik ini itu sangat dibutuhkan masyarakat. Makanya bagaimana siapapun dia tidak hanya bisa mengarahkan abcd tetapi siapapun yang terpilih kalau memang ingin diraih simpati rakyat, ya dia harus mampu memberikan posisi sebagai pelayan masyarakat," ucapnya.
Maju dalam Pilwalkot Bandung, Yossi mengaku telah siap untuk melepas statusnya sebagai PNS. Dia mengaku telah mempertimbangkan hal tersebut, jika nanti terpilih sebagai calon yang telah resmi diusung.
"Ini sebuah pilihan, hidup adalah pilihan ya, tetapi pilihan itu tidak semata mata berkeinginan. Karena jabatan pun apapun bagi saya adalah sebuah pengabdian bukan sebagai tujuan itu hanya sebagai sasaran antara pengabdian kita," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ivan pun sudah menyiapkan sejumlah gagasan yang diperlukan masyarakat
Baca SelengkapnyaDiketahui, Sekda Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya dan pensiun dini sebagai ASN
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak ingatkan anggotanya yang akan maju di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMeski diusung di Pilkada, Jokowi tak mewajikan para menterinya untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaIswar Aminuddin menjadi orang kedua yang mengambil formulir pendaftaran Pilwalkot Semarang.
Baca SelengkapnyaTNI AD yang masih aktif jika ingin maju menjadi Kepala Daerah maka persyaratannya adalah mengajukan surat pengunduran diri.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah merestui Risma maju Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSyaikhu siap memenangkan calon diusung PKS di semua wilayah.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengikuti penjaringan yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyampaikan alasan mau maju mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSuswono menyatakan selalu berkomunikasi dengan Anies. Dia pun yakin DPP PKS juga berkomunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Selengkapnya