Sekjen Demokrat: Ahok bakal lakukan apa saja untuk cari dukungan
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan enggan berkomentar tentang klaim petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok yang telah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, dia tak ingin mengomentari yang tidak berhubungan dengan partainya.
Namun secara pribadi, kata Hinca, yang dilakukan Ahok sapaan Basuki itu tak salah. Sebab, yang saat ini dilakukan Ahok merupakan cara komunikasi politik.
"Saya kira Ahok itu melakukan apa saja yang dirasanya penting untuk mencari dukungan. Itu sah saja sebagai calon," ujar Hinca di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (19/8).
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Sebab, lanjut Hinca, orang yang didatangnya pun tak menolak. Terlebih malah menjalin komunikasi yang baik.
"Orang yang didatangi juga membukakan pintu berbicara juga baik. Komunikasi harus jalan, dalam politik itu enggak boleh ada kebuntuan. Bahwa belum terjadi kesepakatan itu hal lain tapi bertemu itu sah," tutur Hinca.
Tak hanya dengan Megawati, Hinca juga mengaku menjalin komunikasi yang baik dengan mantan Bupati Belitung Timur, Ahok. Seperti saat sidang paripurna di DPR/MPR pada selasa (16/8) lalu. Hinca mengaku saat acara tersebut, Ahok menghampirinya untuk sekedar menyapa.
"Saya kasih tahu tanggal 16 kemarin, saya ketemu sama dia karena duduknya sama di DPR/MPR. Salaman lagi. Tapi enggak ada pembicaraan (pilgub) sama sekali, hanya saling menyapa, cair," cerita Hinca.
"Ahok yang datang mendatangi kami. Ada Hasto (Sekjen PDIP), Presiden PKS kita ketawa-ketawa aja. Tapi siapa tahu isi hati kan beda-beda," tambah Hinca.
Sementara itu, terkait elektabilitas dan popularitas yang dimiliki Ahok, kata Hinca, tak membuat Ahok bisa dengan mudah meminta dukungan pada Demokrat. Sebab, Demokrat telah menentukan sikap, bila ingin bergabung maka harus menjalani mekanisme partai.
"Ada tahapan-tahapan, ketika baru mencari pemain ada ukuran. Ketika sudah jadi tarung habis-habisan sampai menang. Untuk kami keduanya penting disiapkan," kata Hinca.
"Jakarta memberi pelajaran hebat untuk kita, seperti Jokowi. Dari walikota, gubernur, presiden. Jadi semua orang bicara tetang DKI, pasti berpikir 2019. Demokrat siap bertarung siapapun yang diusung. Tapi untuk memastikan siapa, sabar dulu kami mengepung Jakarta dari pinggir-pinggir dulu. Nanti terakhir aja dulu (DKI). Biar sedap. Biarkan gol tercipta di injury time," tambah Hinca.
Hinca juga mengaku tak membatasi siapapun yang hendak menjalin komunikasi politik. Termasuk kepada petahana Ahok. "Parpol ini kan terbuka untuk siapa saja," ucap Hinca.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca Selengkapnya