Sekjen Demokrat Sebut Ada Tekanan Turunkan Atribut Partai di Riau
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyebut ada tekanan yang didapatkan pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Riau untuk menurunkan atribut partai sebelum peristiwa perusakan Baliho Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bendera Partai Demokrat pada Sabtu (15/12) lalu. Tekanan itu didapatkan DPD Demokrat Riau sebelum SBY tiba di Pekanbaru akhir pekan lalu.
"Sebelum SBY tiba di Pekanbaru, sudah ada permintaan atau tekanan kepada Partai Demokrat Riau untuk turunkan atribut Demokrat," katanya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12) malam.
Hinca menyampaikan sebelum SBY tiba di Pekanbaru, jumlah baliho dan bendera partainya yang terpasang di sejumlah tempat cukup banyak, termasuk di jalan-jalan protokol.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
"Karena memang kunjungan sudah lama dipersiapkan," ujarnya.
Berbagai atribut partai yang terpasang itu tak ada yang bernuansa kampanye Pemilu. Menurutnya jumlah atribut Partai Demokrat yang terpasang juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan baliho pasangan capres cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf serta bendera parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.
Hinca mengatakan bendera Demokrat termasuk Golkar yang dipasang di median jalan juga diturunkan. Pihaknya pun mengaku tak mempersoalkan.
Namun kemudian terjadi perusakan, penyobekan dan penghilangan baliho SBY dan bendera Demokrat sejumlah ratusan pada 15 Desember dini hari. Jumlah atribut yang dirusak dan bahkan sebagian dibuang di parit juga cukup banyak, mencapai ratusan. Setelah mengetahui hal itu, dia dan pimpinan DPD Demokrat Riau menuju lokasi perusakan.
"Oleh Satgas Rajawali, salah satu pelakunya tertangkap dan dimintai keterangan. Subuhnya Partai Demokrat mengadukan hal ini ke Polres Pekanbaru," kata dia.
SBY kemudian mendatangi lokasi perusakan dan pembuangan atribut. Tujuannya agar tidak salah memahami situasi yang sebenarnya. Kemudian semua bukti atribut yang rusak, patah, sobek dan dibuang ke selokan diabadikan sebagai bukti.
"SBY mengeluarkan instruksi untuk menurunkan atribut Demokrat yang tersisa, khususnya di jalan-jalan protokol. Daripada dirusak dan dihilangkan pihak tertentu karena itu adalah simbol dan kehormatan partai," paparnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaNamun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaPenurunan baliho bergambar Anies-AHY juga dilakukan di Jalan Kertajaya, Surabaya setelah kabar duet Anies-Cak Imin mulai terkuak.
Baca SelengkapnyaDi rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaHY menurunkan APK Partai Demokrat yang terpasang di ruas Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKader Partai Demokrat di Kabupaten Cianjur bergerak menurukan baliho bergambar Capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca Selengkapnyapencopotan bendera parpol dilakukan di tiga lokasi
Baca Selengkapnya